Otoinfo.id-Sergio Fransisco owner tim SRT (Sergio Racing Team) asal Malaka, NTT memberi respon atas komentar netizen. Bahwa bagi netizen dengan misi SRT membawa nama dan memajukan balap motor NTT hanya slogan semata. Poin utama penilaian para netizen itu terkait pemilihan Damar Abi Bolang yang notabene asal Jabar sebagai pembalap pilihan. Itu artinya, netizen mempertanyakan kenapa bukan pembalap asli NTT yang ditunjuk?
Baca Juga : Cakram Floating VND AK 111 Race Diuji Oleh Peraih Gelar Juara Region di Motoprix 2022
“Selama ini saya masih diam, tapi kali ini saya harus angkat bicara untuk memberikan jawaban logis,”buka Bos Sergio-sapaan akrabnya. Oh ya, SRT sendiri diback up oleh mekanik papan atas Ferry GMG di ajang Kejurnas MotorPrix region B dan beberapa Kejurda di Jateng. “Saya belum pilih pembalap NTT karena memang saya belum melihat bibit unggul asal NTT dan saya tidak melihat bahwa NTT itu benar-benar punya pembalap yang memenuhi kriteria bisa bergabung bersama SRT,”lanjutnya.
Baca Juga: Grand Final Oneprix 2022 di Tasikmalaya, Perang Perebutan Juara Nasional!
“Harus diketahui untuk bisa ikut Kejurnas MotorPrix bukan hal yang mudah dan butuh anggaran yang besar. Saya maju untuk membawa nama NTT didunia balap tanpa dukungan sponsor tapi dengan modal kantong sendiri. Jadinya saya nggak ingin konyol, pakai dana besar tapi tidak ada hasil,”kata Bos Sergio berapi-api.
“Buat apa kita susah-susah bikin motor, motor mahal-mahal, kaki-kaki udah bagus. Tapi joki NTT kan hari-hari hobi makan tidur tapi cita-cita jadi pembalap. Artinya, kita kerja motor nggak ada hasil kalo joki cuma hobi makan tidur,”sindirnya.
Baca Juga : OnePrix 2022: Bursa Expert Makin Panas! Tak Ingin Gigit Jari, Tim Besar Ini Siapkan 4 Opsi
“Untuk sementara ini dari tim SRT ada cari pembalap untuk tarung Kejurnas MotorPrix dan OnePrix. Maka dari itu, joki-joki NTT kalo memang merasa joki bisa merapat ke saya untuk nanti saya kasih kesempatan di Jawa,”urainya lagi. “Jadi saya pertegas untuk joki asal NTT supaya hari-hari berlatih, tiap minggu latiha, Bukan hari-hari makan tidr tapi cita-cita jadi pembalap kan konyol. Nah, nanti kalo memang ada bibit unggul saya bis akirim ke sekolah balap di Jawa dan bergabung di tim SRT,”tukasnya.
Singkatnya, Bos SRT kasih jawaban tegas atas sindirin keras netizen tapi tetap solutif dengan memberikan tawaran menarik bagi pembalap NTT yang punya kemauan tinggi untuk maju. Salut! Wawan