Friday, July 4, 2025
spot_img

Terbaru! Produsen Mobil Jepang Dukung Relaksasi PPnBM untuk Tingkatkan Penjualan

Otoinfo.id – Produsen otomotif Jepang seperti Toyota dan Suzuki mendukung usulan pemerintah untuk menerapkan kembali relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk mobil penumpang. Inisiatif ini dianggap penting untuk memulihkan penjualan kendaraan yang saat ini mengalami penurunan tajam.

Langkah Toyota dan Suzuki Menghadapi Penurunan Penjualan

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengungkapkan bahwa Toyota telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan, seperti menawarkan paket kredit menarik, memperkuat aktivitas dealer, dan meluncurkan produk baru. Meski demikian, Anton menekankan bahwa langkah-langkah ini harus didukung oleh insentif pemerintah. “Untuk mencapai target penjualan 1 juta unit per tahun, kita masih jauh. Dukungan dari pemerintah sangat penting, terutama dalam kondisi pasar yang menurun tajam,” jelas Anton di GIIAS ICE BSD, Tangerang Selatan.

Minoru Amano, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyatakan bahwa relaksasi PPnBM dapat menjadi solusi jangka pendek yang efektif. Ia menggarisbawahi bahwa insentif ini tidak hanya membantu produsen, tetapi juga berdampak positif pada pemasok dan ekonomi secara keseluruhan. “Jika insentif diberikan pada model-model dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi, seperti Suzuki Ertiga dan XL7 yang sudah mencapai 80 persen, efek positifnya akan lebih besar,” ungkap Amano.

Usulan Gaikindo dan Data Penjualan Terkini

Baca Juga:  Rahasia Terungkap! Inilah Alasan Mengapa Toyota GR 86 Menjadi Raja Mobil Sport!

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah mengusulkan agar pemerintah menerapkan kembali relaksasi PPnBM seperti yang diterapkan selama pandemi. Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyarankan agar insentif ini hanya menghapuskan PPnBM, sementara pajak lainnya tetap berlaku. Hal ini diharapkan dapat membuat harga mobil lebih terjangkau dan meningkatkan penjualan.

Data Gaikindo menunjukkan penurunan signifikan dalam penjualan mobil. Pada Januari hingga Juni 2024, penjualan mobil secara wholesales hanya mencapai 408.012 unit, turun 19,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Produksi mobil di Indonesia juga merosot 20 persen pada semester pertama 2024, mencapai 561.772 unit, dari sebelumnya 702.144 unit pada tahun lalu.

Baca Juga:  Motor Baru Honda CB125R 2024 Mesin 125cc dengan Fitur Canggih dan Keunggulan Fantastis!

Dengan adanya relaksasi PPnBM, diharapkan penjualan mobil dapat meningkat dan memberikan dorongan yang diperlukan bagi industri otomotif nasional serta ekonomi secara keseluruhan.

Latest Posts