Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Terbongkar! Hyundai Diduga Palsukan Data Penjualan Mobil Listrik di Amerika!

Menggegerkan! Hyundai Terlibat Skema Pemalsuan Data Penjualan EV di AS!

Otoinfo – Tahun 2024 tampaknya menjadi tahun penuh tantangan bagi sejumlah pabrikan otomotif asal Asia Timur, terutama terkait dengan berbagai skandal dan tuduhan pemalsuan. Setelah beberapa pabrikan Jepang menghadapi skandal, kali ini Hyundai, pabrikan asal Korea Selatan, digugat di pengadilan Amerika Serikat atas dugaan pemalsuan data penjualan mobil listrik (EV). Gugatan ini mencuat di tengah sorotan industri yang semakin ketat terhadap transparansi dan integritas perusahaan. Mari kita selami lebih dalam mengenai kasus ini.

Gugatan atas Penggelembungan Data Penjualan

Masalah ini berawal dari konflik antara diler Hyundai dengan pabrikan di Amerika Serikat. Gugatan tersebut diajukan di pengadilan federal di Chicago, menuduh Hyundai telah berkolusi dengan beberapa dilernya untuk menggelembungkan angka data penjualan Hyundai mobil listrik mereka.

Dalam gugatan tersebut disebutkan bahwa Hyundai menekan dilernya untuk menyalahgunakan kode inventaris khusus yang sejatinya ditujukan untuk kendaraan pinjaman (Loaner). Praktik ini secara artifisial meningkatkan angka penjualan mobil listrik Hyundai, baik secara internal maupun eksternal.

Menurut gugatan tersebut, diler yang berpartisipasi dalam skema ini mendapatkan akses dan keuntungan spesial. Keuntungan tersebut antara lain adalah biaya keseluruhan yang lebih rendah untuk mendapatkan unit, alokasi unit yang lebih mudah, serta bonus insentif yang diterima secara tunai.

Tuduhan ini masih dalam proses pengadilan dan belum ada keputusan resmi. Mengingat asas praduga tak bersalah, kita tidak bisa langsung menghakimi bahwa Hyundai benar-benar bersalah dalam kasus ini.

Baca Juga:  Mewah dan Canggih! Trumpchi M8 Master Edition, MPV Premium dengan Harga Setengah Alphard

Hyundai Versus Diler: Perseteruan Internal

Yang menarik, gugatan ini diajukan oleh diler Hyundai sendiri. Diler tersebut memiliki bukti otentik berupa rekaman panggilan telepon yang menguatkan tuduhan mereka. Dalam rekaman tersebut terdengar suara seorang Area Sales Manager yang menyatakan bahwa kondisi penjualan sedang sulit dan menekan mereka untuk mencapai angka penjualan tertentu.

Angka data penjualan Hyundai tersebut dibutuhkan untuk memberikan laporan yang baik kepada media maupun perwakilan Hyundai di Korea. Diler yang mengajukan gugatan ini adalah Napleton Aurora Imports, yang merasa dirugikan oleh tekanan tersebut.

Skandal ini menambah panjang daftar masalah yang dihadapi oleh pabrikan otomotif di Asia Timur tahun ini. Transparansi dan integritas menjadi isu utama yang perlu diperhatikan oleh semua pihak di industri ini. Bagaimana hasil akhir dari gugatan ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari pengadilan di Chicago. Otoinfo.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.