Thursday, June 26, 2025
spot_img

Terbukti! Nissan Livina Tetap Konsisten di Indonesia, Berjaya di Pasar Ekspor

OtoinfoNissan Livina masih menjadi salah satu andalan dari produsen otomotif asal Jepang ini di Indonesia. Meski memiliki kembaran, Mitsubishi Xpander, Low MPV (LMPV) ini cenderung stagnan tanpa mengalami penyegaran signifikan. Perbedaannya dengan Xpander sangat kentara, terutama dalam hal pembaruan fitur dan teknologi.

Lampu utama Nissan Livina masih menggunakan jenis Halogen, sementara Xpander telah mengalami berbagai penyegaran, termasuk facelift besar-besaran dan perubahan transmisi menjadi CVT. Livina tetap mempertahankan desain dan spesifikasinya seperti pertama kali diluncurkan pada tahun 2019.

Memang, pernah ada penyegaran minor pada pertengahan tahun 2021 dengan penambahan kamera 360 derajat, tetapi perubahan ini tidak cukup signifikan untuk bersaing dengan kompetitornya. Menurut Evensius Go, Presiden Direktur PT Nissan Distributor Indonesia, “Kami masih mempertahankan Livina saat ini, namun belum ada rencana untuk melakukan rangkaian penyegaran pada mobil ini.”

Evensius juga menambahkan, “Kami mengikuti arahan dari prinsipal untuk fokus pada aspek lain, salah satunya adalah kedatangan mobil-mobil dengan teknologi elektrifikasi, seperti halnya Serena e-Power.”

Berdasarkan laman resmi Nissan Indonesia, saat ini LMPV ini dijual dalam dua varian, yakni VE dengan pilihan transmisi 5 speed manual dan 4 speed otomatis, serta varian tertinggi VL yang hanya tersedia dengan transmisi otomatis.

Baca Juga:  Honda Freed Diburu Sebagai Mobil Keluarga, Harga Bekasnya Segini

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa dari Januari hingga Mei 2024, Nissan Indonesia hanya menjual satu model saja sejumlah 125 unit. Meski penjualan domestik kurang menggembirakan, produksi untuk ekspor justru sebaliknya. Dalam periode yang sama, produksi tipe VL untuk pasar dalam negeri mencapai 175 unit. Sementara itu, ekspor ke Filipina mencapai 767 unit bertransmisi manual dan 442 unit dengan transmisi otomatis.

Dari data tersebut, terlihat bahwa meski Nissan Livina kurang bersinar di pasar domestik, namun performanya di pasar ekspor, khususnya Filipina, cukup menggembirakan. Hal ini menunjukkan bahwa meski tanpa penyegaran, Livina masih memiliki daya tarik tersendiri di luar negeri.

Dengan demikian, meski Nissan Livina tampak stagnan tanpa penyegaran di pasar domestik, keberhasilannya di pasar ekspor, khususnya Filipina, membuktikan bahwa mobil ini masih memiliki daya tarik dan keandalan yang diakui. Langkah Nissan yang lebih fokus pada inovasi teknologi elektrifikasi menunjukkan arah strategis perusahaan untuk tetap relevan dan kompetitif di industri otomotif yang terus berkembang. Bagi konsumen di Indonesia, kehadiran Livina mungkin masih cukup memadai, namun pembaruan dan inovasi lebih lanjut akan sangat dinanti untuk menjaga daya saingnya di masa depan. Otoinfo.

Baca Juga:  Suzuki Ignis Dihentikan di Indonesia! Langkah Strategis PT Suzuki Menghadapi Era Mobil Ter-elektrifikasi

Latest Posts