Otoinfo.id – Timing belt adalah salah satu komponen vital di dalam mesin mobil. Fungsinya mengatur sinkronisasi pergerakan piston dan katup agar pembakaran berjalan optimal. Tanpa timing belt yang sehat, kinerja mesin akan terganggu, bahkan bisa menyebabkan kerusakan fatal.
Bagi pemilik mobil bekas, memperhatikan kondisi timing belt menjadi semakin penting. Pasalnya, kita sering kali tidak tahu riwayat perawatan mobil sebelumnya, termasuk kapan terakhir kali timing belt diganti.
Kapan Waktu yang Tepat Ganti Timing Belt Mobil Bekas?
Menurut Tri Yanto, pemilik bengkel Nano di kawasan Cibubur Point, Depok, interval ideal penggantian timing belt ada di kisaran:
-
60.000 km
-
80.000 km
-
90.000 km
Tergantung dari rekomendasi pabrikan masing-masing mobil. Maka itu, selalu cek buku manual kendaraan atau tanyakan ke bengkel terpercaya agar tidak salah menentukan waktu penggantian.
“Kalau telat ganti, risikonya bisa besar. Timing belt yang putus saat mobil jalan bisa bikin mesin turun karena piston dan klep saling bentrok,” jelas Tri Yanto.
Baca Juga: Masih Ingat Skuter Kecil Daihatsu di GIIAS Ini? Kini Sudah Dijual Lho
Risiko Terlambat Mengganti Timing Belt
Jika timing belt dibiarkan terlalu lama hingga aus atau putus, akibatnya bisa sangat serius, seperti:
-
Mesin mati mendadak saat mobil melaju.
-
Piston dan katup bisa saling bertabrakan.
-
Biaya perbaikan membengkak karena harus overhaul atau turun mesin.
Selain itu, mobil akan kehilangan tenaga, akselerasi jadi berat, dan konsumsi bahan bakar meningkat. Inilah alasan mengapa mengganti timing belt tepat waktu jauh lebih hemat dibanding menanggung risiko kerusakan besar.
Ciri-Ciri Timing Belt Perlu Diganti
Ada beberapa tanda yang bisa jadi indikator timing belt mobil bekas sudah waktunya diganti, di antaranya:
-
Muncul bunyi decit halus dari ruang mesin.
-
Mesin terasa tidak stabil atau getarannya lebih kasar.
-
Tenaga mobil menurun meski pedal gas diinjak dalam.
Jika tanda-tanda ini muncul, segera lakukan pemeriksaan ke bengkel resmi atau spesialis mesin untuk mencegah masalah lebih parah.
Waktu yang tepat untuk mengganti timing belt mobil bekas adalah antara 60.000–90.000 km, sesuai rekomendasi pabrikan. Jangan menunda penggantian karena risikonya bisa fatal bagi mesin.
Dengan perawatan yang tepat, termasuk mengganti timing belt secara rutin, mobil bekas tetap bisa memberikan performa optimal dan umur mesin yang lebih panjang.
More Stories
Tambah Angin Ban Mobil Ada Aturannya, Pabrikan Ban Kasih Faham
Harus Tahu, Begini Tips Merawat Sistem Grounding Kabel Mobil
Simak Tips Merawat Mudah Power Window Mobil Supaya Tidak Macet