Throttle Body SYS : Dipercaya Tuner Peraih Gelar Juara, Ini Penjelasan Widya ‘GDT’ Krida Laksana!

Widya Krida Laksana akrab disapa GDT insert : TB SYS

Otoinfo.id –Throttle Body biasa disingkat TB adalah kunci utama untuk menambah flow udara ke ruang bakar. Sehingga jika diibaratkan pemain bola, VO2 Max-nya jadi semakin banyak. Dikancah balap bergengsi macam MotorPrix (MP) ada fenomenal spesial yakni hadirnya TB SYS yang terbukti jadi pilihan tuner peraih gelar juara. Salah satunya, Widya Krida Laksana tuner Yamaha Bahtera yang berhasil menyabet 3 gelar juara berkat penggunaan throttle body SYS. Tiga gelar itu pada kelas MP1 (150 cc) dan MP2 (125 cc) oleh Wilman Hammar dengan MX King (MP1) dan Z1 (MP2), lalu Wahyu Nugroho di MP5 (150 cc) dengan MX King. Haris Shakti Wibowo akrab disapa Mlethiz yang sukses hantarkan Herjun AF meraih gelar juara di MP4 (125 cc) juga andalkan TB SYS. Tanya kenapa?

Baca Juga:   Panduan Lengkap Memilih Motor Yamaha Terbaik Sesuai Kategori di Tahun 2024
MX King Wilman Hammar andalkan TB SYS

“Jika diukur bersama throttle body, air flow yang masuk ke dalam ruang bakar jadi lebih banyak. Padahal ukuran diameter throttle body sama persis. Dengan demikian power yang dihasilkan mesin juga kian besar. Bahkan sudah nampak penambahan powernya sejak putaran bawah. Grafik dyno test lebih gemuk dibanding sebelumnya,” jelas Gendut sapaan akrab Widya Krida Laksana (GDT Racing)

Baca Juga:   OnePrix 2022: Bos GDT Racing Bicara Formasi 2023, Bahtera, Aditama, PARD atau Narendra?

Ada beberapa bagian yang membuat air flow dan gas speed ke dalam mesin makin banyak. Salah satunya desain throttle body yang membesar pada bagian depan. Mirip desain karburator dengan moncong besar pada bagian isap.“Itu pentingnya throttle body yang mampu menghasilkan air flow lebih banyak. Memang seharusnya di era injeksi throttle body harus menjadi bagian penting untuk bisa menambah jumlah udara ke dalam mesin. Di Amerika pun demikian, bahkan seperti karburator memiliki spesifikasi khusus misal karbu Weber atau Holley yang dalam spesifikasinya memiliki tulisan mampu menghasilkan debit udara sampai 600 cfm atau lainnya,” lanjut tuner yang jadi ujung tombak Yamaha ini.

Baca Juga:   MotorPrix 2019 : Yamaha Rivaco, Andalkan Agus Setiawan Jadi Kekuatan Pabrikan di Region Kalimantan