Bikin Takjub! Tim Balap SMK Insan Mulia Tak Terbendung di Yamaha Sunday Race!

Otoinfo.id – Tim balap dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Insan Mulia Tangerang berhasil meraih podium ketiga pada ajang Yamaha Sunday Race yang digelar di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu. Menariknya, meskipun dengan anggaran terbatas, tim ini mampu bersaing dengan para pebalap profesional. Biaya yang dikeluarkan untuk modifikasi motor balap mereka tidak lebih dari Rp 1 juta, sebuah pencapaian yang luar biasa!

Yamaha Sunday Race tidak hanya menyediakan ajang bagi para pebalap profesional, tetapi juga memperkenalkan kelas balap SMK Road to Race yang diikuti oleh berbagai SMK binaan Yamaha se-Indonesia. Total ada 12 SMK yang berpartisipasi, dengan 17 starter yang terbagi dalam berbagai kategori seperti R15 Comm A, R15 Comm B, R15 Comm B Beginner, R25 Comm Pro, dan Aerox Comm.

Yang menarik, tim balap SMK ini sepenuhnya dipegang oleh para siswa, mulai dari mekanik, kru, hingga pebalapnya. Setiap tim SMK diharuskan membangun motor balap Yamaha mereka sendiri dan mencari setelan yang tepat, mirip dengan tim balap profesional.

SMK Insan Mulia Tangerang, Pendatang Baru dengan Prestasi Hebat

Pada seri kedua Yamaha Sunday Race, SMK Insan Mulia Tangerang yang baru pertama kali mengikuti ajang ini, langsung menunjukkan taringnya dengan berhasil meraih podium ketiga. Pebalap dari tim ini, Mirko Pascal Setyadi, mengendarai Yamaha Aerox yang sehari-hari digunakan untuk aktivitas pulang pergi sekolah.

Fazri Fatanza, mekanik dari SMK Insan Mulia, mengungkapkan bahwa meski tim balap SMK tidak memiliki dana besar seperti tim balap profesional, mereka tetap bisa memilih suku cadang yang berkualitas dengan anggaran yang terbatas. “Kami menggunakan parts CVT dari Fenrir, materialnya oke dan terbukti selama balapan performa motor tetap maksimal dan stabil, tanpa ada penurunan performa dari awal hingga finis. Anggarannya nggak sampai Rp 1 juta, lho,” ujar Fazri.

Pemilihan Suku Cadang Berkualitas dan Terjangkau

Aditya Amir Husin, guru pendamping dari SMK Insan Mulia, menambahkan bahwa meskipun mesin dan ECU di kategori SMK harus standar sesuai regulasi, untuk suku cadang seperti CVT masih bebas. “Kami menggunakan produk Fenrir Engineering, seperti mangkok ganda kode F9A, kampas ganda assy F2, roller set ring F4, slider F3, dan grease CVT full lithium synthetic F5. Totalnya cuma Rp 948.000. Harga ekonomis tapi kualitasnya premium,” kata Aditya.

Performa Motor yang Meningkat Berkat Suku Cadang Fenrir

Mirko Pascal Setyadi, pebalap SMK Insan Mulia, mengungkapkan kepuasannya dengan performa motor setelah menggunakan produk Fenrir. “Motor balap itu butuh performa dan ketahanan. Tenaga mesin sebelum sampai ke roda belakang motor matic ditransfer lewat kampas ganda dan mangkok ganda. Komponen ini sangat penting. Jika slip, performa motor nggak bisa dipacu maksimal. Kampas ganda Fenrir F2 dan mangkok gandanya terbukti materialnya oke,” kata Mirko.

Apresiasi untuk Tim Balap SMK Insan Mulia

Prestasi yang diraih oleh SMK Insan Mulia ini mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Sekolah SMK Insan Mulia, Siti Mahmudah. “Kami sangat bangga karena SMK Insan Mulia Tangerang adalah satu-satunya perwakilan SMK yang turun di kelas Aerox Community dan berhasil naik podium. Ini tentu memberikan kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar SMK Insan Mulia,” ujar Siti.

Dengan anggaran terbatas namun semangat tinggi, tim balap SMK Insan Mulia berhasil membuktikan bahwa prestasi tidak selalu bergantung pada dana besar, tetapi pada kualitas pemilihan suku cadang dan kerja keras para siswa. Semoga prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi tim balap SMK lainnya di Indonesia!.