Otoinfo – Oli mesin atau pelumas adalah komponen kunci untuk menjaga agar mesin kendaraan Anda tetap beroperasi dengan baik. Penggantian oli secara berkala adalah salah satu langkah perawatan yang penting, karena hal ini membantu mencegah terbentuknya endapan dan kerak di dalam mesin. Namun, pemilihan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda juga sangat penting.
Setiap botol oli mesin memiliki kode-kode tertentu yang menyiratkan spesifikasi oli tersebut. Salah satu cara paling mudah untuk mengenali spesifikasi oli adalah dengan melihat kode pada tutup pengisian oli mesin. Namun, tidak semua pemilik kendaraan memahami arti kode-kode ini, meskipun pengetahuan ini sangat penting agar Anda tidak salah dalam memilih oli mesin yang tepat untuk kendaraan Anda.
Tips Memilih Oli Mesin Kendaraan
1. Tingkat Kekentalan Oli
Misalnya, Anda mungkin melihat kode seperti “15W-40” pada botol oli. Kode ini mengacu pada tingkat kekentalan oli dan biasanya menggunakan standar SAE (The Society of Automotive Engineer). Oli SAE 15W-40 sering digunakan pada mesin diesel, sementara sepeda motor biasanya membutuhkan oli dengan tingkat kekentalan seperti SAE 5W-30, 10W-30, atau 10W-40.
2. Kode API Service
Di botol oli mesin, Anda juga akan menemukan kode API Service. Kode ini menunjukkan standar performa atau unjuk kerja oli yang ditetapkan oleh American Petroleum Institute. Kode API Service digunakan untuk mengukur kemampuan oli dalam menahan gesekan di dalam mesin.
Setiap jenis mesin, baik yang berbahan bakar bensin maupun diesel, memiliki kode API Service yang berbeda. Oli mesin untuk mesin bensin memiliki kode API Service dengan huruf depan “S”, sementara oli mesin diesel ditandai dengan huruf depan “C”. Huruf kedua pada kode API menunjukkan tingkat performa oli.
3. Pemilihan Oli Berdasarkan Jenis Transmisi
Khusus untuk sepeda motor, Anda juga dapat melihat kode JASO pada kemasan oli mesin. JASO adalah klasifikasi jenis oli mesin motor yang dikeluarkan oleh Japanese Automotive Standards Organization. Kode JASO membagi oli menjadi dua jenis utama:
– Oli untuk transmisi manual dengan kopling Basah (JASO MA): Oli ini cocok untuk penggunaan pada sepeda motor di mana mesin, transmisi, dan koplingnya dilumasi oleh satu jenis oli. Biasanya digunakan pada motor dengan kopling basah, yang ditandai dengan kampas kopling yang tidak mudah selip.
– Oli untuk Kopling Kering (JASO MB): Oli ini umumnya digunakan pada sepeda motor tipe matic. Karena kopling motor matic mayoritas berjenis kering dan tidak terendam oleh oli. Oli ini lebih licin dan difokuskan pada pelumasan dan pendinginan mesin, bukan kopling.
4. Rekomendasi Produsen Oli Mesin
Produsen oli mesin, seperti PT Pertamina Lubricants (PTPL), sering memberikan rekomendasi terhadap produk pelumas buatannya. Rekomendasi ini mencakup informasi mengenai jenis oli yang sesuai untuk berbagai merek dan model kendaraan.
Memahami spesifikasi oli mesin dan mengikuti rekomendasi dari produsen kendaraan adalah kunci untuk memilih oli yang tepat. Ini akan membantu menjaga mesin kendaraan Anda agar tetap awet dan beroperasi dengan baik.
Jadi, pastikan Anda memeriksa spesifikasi oli mesin berdasarkan rekomendasi dari pabrikan kendaraan Anda. Dengan melakukan ini, Anda akan menjaga mesin kendaraan Anda tetap dalam kondisi terbaik dan tahan lama. Otoinfo
More Stories
Tambah Angin Ban Mobil Ada Aturannya, Pabrikan Ban Kasih Faham
Harus Tahu, Begini Tips Merawat Sistem Grounding Kabel Mobil
Simak Tips Merawat Mudah Power Window Mobil Supaya Tidak Macet