Otoinfo.id – Salah satu keunggulan Honda Sonic 150R adalah penggunaan sistem pendinginan Liquid-Cooled with Auto Fan, yang membuat performa mesin tetap stabil meskipun dipacu dalam waktu lama. Sistem ini sangat efektif menjaga suhu mesin tetap optimal, terutama saat digunakan dalam kondisi lalu lintas padat atau saat touring jarak jauh.
Namun, agar fungsinya tetap maksimal, perawatan rutin pada sistem pendinginan ini wajib dilakukan. Berikut adalah beberapa tips merawat sistem Liquid-Cooled with Auto Fan pada Honda Sonic 150R.
1. Rutin Periksa dan Ganti Air Radiator
Gunakan Coolant Sesuai Rekomendasi Pabrikan
Fungsi utama air radiator (coolant) adalah menyerap panas mesin dan menyalurkannya ke radiator. Pastikan untuk:
- Mengecek level air radiator minimal sebulan sekali.
- Menambahkan coolant jika volumenya berkurang.
- Mengganti cairan coolant setiap 1–2 tahun sekali atau sesuai rekomendasi di buku servis.
Hindari penggunaan air keran biasa karena mengandung mineral yang bisa menyebabkan kerak di saluran pendingin.
2. Jaga Kebersihan Radiator
Hindari Kotoran Menumpuk di Kisi-Kisi Radiator
Radiator yang kotor atau tersumbat akan mengurangi efektivitas pendinginan. Bersihkan kisi-kisi radiator dari debu, lumpur, atau serangga secara rutin dengan cara:
- Menyemprot air bertekanan rendah secara perlahan.
- Menggunakan kuas halus untuk mengangkat kotoran yang menempel.
- Jangan menekan kisi-kisi terlalu keras agar tidak rusak.
3. Periksa Kipas Otomatis (Auto Fan)
Pastikan Auto Fan Aktif Saat Mesin Panas
Auto fan akan menyala otomatis saat suhu mesin melebihi batas tertentu. Beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan:
- Dengarkan suara kipas saat mesin mencapai suhu tinggi—jika tidak menyala, segera cek ke bengkel.
- Periksa kabel dan konektor kipas untuk memastikan tidak ada gangguan listrik.
- Hindari modifikasi kelistrikan tanpa pengetahuan cukup karena bisa merusak fungsi auto fan.
4. Cek Selang dan Tutup Radiator
Waspadai Kebocoran atau Retakan
Periksa selang radiator dari kemungkinan retak, bocor, atau mengeras. Begitu juga dengan tutup radiator, pastikan karet seal masih lentur agar tekanan tetap terjaga.
Kebocoran pada bagian ini dapat menyebabkan coolant cepat habis dan mesin overheat.
5. Hindari Membiarkan Mesin Panas Berlebih
Jangan Biarkan Mesin Menyala Diam Terlalu Lama
Meski dilengkapi pendingin cair dan kipas otomatis, Honda Sonic 150R tetap bisa mengalami overheat jika dibiarkan menyala terlalu lama dalam kondisi diam (idle). Jadi:
- Matikan mesin jika harus berhenti lebih dari 5 menit.
- Hindari kebiasaan memanaskan mesin terlalu lama di pagi hari.
Perawatan Rutin Bikin Mesin Tetap Adem dan Awet
Sistem Liquid-Cooled with Auto Fan pada Honda Sonic 150R memang unggul dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Namun, perawatan berkala adalah kunci utama agar sistem tetap bekerja optimal dan mesin tetap awet.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa menjaga performa motor tetap prima dan terhindar dari risiko overheat yang dapat merusak komponen mesin.