Mesin HR15DE 1.500 cc 4 silinder segaris yang digunakan oleh Nissan Juke, mirip dengan yang dimiliki oleh Grand Livina.
Namun, mesin ini memiliki dua injektor pada masing-masing silinder, memungkinkannya memiliki sistem BBM yang lebih unggul.
Mesin Nissan Juke juga menggunakan dual CVTC untuk meningkatkan performa dan efisiensi bahan bakar dengan mengatur waktu pembukaan katup.
Namun, meskipun memiliki tenaga 114 Tk dan torsi maksimal 148 Nm berkat transmisi CVT-nya, pemilik perlu memperhatikan beberapa hal penting.
Eko Setiawan, Pemilik Everest Motors Spesialis Nissan & Datsun Bintaro, mengingatkan bahwa perawatan yang baik akan membuat kendaraan menjadi menyenangkan.
Namun, jika tidak dirawat dengan baik, beberapa masalah dapat timbul. Salah satunya terkait dengan penggantian oli mesin yang terlambat, yang dapat mengakibatkan olinya menjadi lumpur dan memerlukan perbaikan mahal.
Eko merekomendasikan penggantian oli setiap 5.000 Km dengan menghindari penggunaan oli palsu. Selain itu, mesin Nissan Juke memiliki kompresi tinggi, sehingga perlu perhatian ekstra terhadap suhu mesin. Bagian kaki-kaki juga perlu diperbarui karena usianya yang sudah lebih dari 10 tahun.
Untuk menjaga kenyamanan, perbaikan kaki-kaki, termasuk penggantian sok, diperlukan dengan perkiraan biaya antara Rp 8 juta – Rp 9 juta untuk sok aftermarket dan perbaikan kaki-kaki bagian bawah, atau sekitar Rp 11 jutaan untuk sok asli.
Eko menekankan pentingnya menggunakan onderdil berkualitas terbaik dengan harga yang terjangkau untuk memastikan kepuasan pelanggan.
Mengetahui tantangan umum yang dihadapi Nissan Juke sebelum membelinya dalam kondisi bekas akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijaksana. Otoinfo.
More Stories
Ternyata Ini Rahasia Ban Mobil Listrik Lebih Awet, Gak Cuma Soal Merk!
Bukan Cuma Air! Ternyata Komponen Racing Ini Biang CVT Matic Jadi Berdengung
Pelek Jari-jari Motor Sering Putus? Ini Penyebab yang Sering Diabaikan Pengendara!