Otoinfo – Ban bekas sering menjadi alternatif ekonomis bagi pengendara yang ingin menghemat biaya perawatan kendaraan. Namun, agar ban tetap aman digunakan dan memiliki umur pakai yang optimal, diperlukan perawatan yang tepat. Tanpa perawatan yang memadai, risiko seperti keausan dini hingga kerusakan ban dapat meningkat, yang tentunya dapat membahayakan keselamatan di jalan.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kondisi fisik ban dan tekanan angin. Pemeriksaan visual secara rutin menjadi langkah penting. “Perhatikan apakah ada retakan, benjolan, atau tanda-tanda keausan tidak merata pada permukaan ban. Mengingat ban bekas umumnya sudah melewati masa pakai yang cukup lama, pemeriksaan ini sangat penting untuk mencegah risiko pecah ban,” jelas Efo, seorang ahli perawatan kendaraan.
Selain itu, tekanan angin juga harus diperhatikan. Mengisi ban dengan tekanan angin sesuai standar pabrikan kendaraan merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga daya tahan ban. Ban yang terlalu kempis atau terlalu keras tidak hanya mempercepat keausan, tetapi juga memengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara.
Dengan melakukan perawatan sederhana namun rutin, ban bekas dapat digunakan dengan lebih aman dan efisien. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi ban sebelum berkendara, terutama jika ban tersebut sudah berusia lama. Keamanan di jalan tetap menjadi prioritasutama.