Otoinfo – Toyota Fortuner 2.7 adalah salah satu SUV yang dikenal dengan tampilan yang gagah dan berkarisma. Mobil ini tidak kalah menarik dibandingkan dengan varian diesel-nya yang lebih populer.
Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli Fortuner 2.7 bekas, terutama terkait konsumsi bahan bakarnya yang terkenal boros.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam mengenai berbagai aspek dari Fortuner 2.7, termasuk kelebihan, kekurangan, dan tips pemakaian yang dapat membantu mengoptimalkan performa mobil ini.
Kelebihan Toyota Fortuner 2.7
Desain Eksterior yang Gagah
Toyota Fortuner 2.7 memiliki desain eksterior yang gagah dan berkarisma, membuatnya menjadi salah satu pilihan favorit di kalangan pecinta SUV.
Dengan bodi yang besar dan tinggi, serta grille yang dominan, Fortuner 2.7 memberikan kesan tangguh dan siap untuk menaklukkan berbagai medan.
Performa Mesin yang Handal
Mesin bensin 2.700 cc yang digunakan pada Fortuner 2.7 mampu menghasilkan tenaga yang cukup besar, cocok untuk penggunaan di berbagai kondisi jalan.
Meski dikenal boros bahan bakar, performa mesin ini tetap bisa diandalkan untuk perjalanan jarak jauh maupun dalam kota.
Kenyamanan Interior
Interior Fortuner 2.7 dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pengemudi dan penumpangnya. Dengan ruang kabin yang luas dan fitur-fitur modern, Fortuner 2.7 menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Kekurangan Toyota Fortuner 2.7
Konsumsi Bahan Bakar yang Boros
Salah satu kelemahan utama dari Toyota Fortuner 2.7 adalah konsumsi bahan bakarnya yang boros. Menurut Herry dari bengkel Toyota Sejati Motor, mobil ini hanya mampu menempuh sekitar 8 km per liter di dalam kota dan 10 km per liter untuk perjalanan luar kota.
Hasil pengujian oleh tim Auto Bild Indonesia pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar Fortuner 2.7 bahkan lebih boros, yaitu 7,2 km per liter di rute dalam kota dan 9,4 km per liter di rute tol.
Pembatas Kecepatan
Toyota Fortuner 2.7 dilengkapi dengan pembatas kecepatan yang diatur oleh Electronic Control Unit (ECU).
More Stories
Bupati Supiori Cup Race 2025 Pecahkan Rekor! Bukti Papua Siap Cetak Pembalap Nasional
Louis 900 Jogjakarta, Super Retro Dengan Mesin Gahar Tampil di SDW Seri 2
Tiga Jawara Race 1 NS250 MRS 2025 Seri 2 Pakai Kampas Rem Ulti X, Bukti Kualitas Makin Diakui!