Otoinfo – Honda Motor Corporation telah mengumumkan rencananya untuk menghentikan produksi mobil di pabrik Ayutthaya, Thailand mulai tahun 2025. Keputusan ini mengikuti langkah serupa yang telah diambil oleh Subaru dan Suzuki, yang juga akan menutup pabrik mereka di pusat manufaktur otomotif Asia Tenggara tersebut.
Langkah ini menandai tantangan berat yang dihadapi oleh merek-merek otomotif Jepang di Thailand, terutama dengan persaingan yang semakin ketat dari merek mobil listrik asal China yang semakin agresif.
Honda mengonfirmasi bahwa mereka akan mengonsolidasikan operasi produksi mereka ke pabrik lain di Thailand, yang terletak di Provinsi Prachinburi. Sementara itu, pabrik di Ayutthaya, yang telah beroperasi sejak tahun 1996, akan dialihfungsikan untuk memproduksi suku cadang.
Keputusan untuk menghentikan produksi di pabrik Ayutthaya ini diambil setelah jumlah produksi mobil Honda dari dua pabriknya mengalami penurunan, dari 228.000 unit pada tahun 2019 menjadi kurang dari 150.000 unit dalam empat tahun terakhir.
Penjualan mobil Honda di Thailand juga mengalami penurunan yang signifikan, tetap berada di bawah 100.000 unit dalam empat tahun terakhir sejak tahun 2019. Sebagian mobil yang diproduksi di Thailand diekspor ke negara-negara seperti Indonesia dan Filipina.
Meskipun demikian, Honda mengklaim bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menambah investasi mereka di Thailand dalam waktu dekat.
Langkah mundurnya Honda dari Ayutthaya tidak datang sebagai kejutan, mengingat sebelumnya Suzuki dan Subaru juga mengumumkan rencana serupa untuk menutup pabrik mereka di Thailand mulai tahun 2025 pada awal bulan Juni. Keputusan ini membuat keduanya mengakhiri sepenuhnya kegiatan produksi mereka di negara tersebut, di mana masing-masing hanya memiliki satu pabrik.
Keputusan merek-merek Jepang untuk menutup pabrik mereka di Thailand terjadi di tengah meningkatnya penetrasi merek-merek mobil listrik China di Asia Tenggara. Baru-baru ini, BYD mengumumkan pembukaan pabrik mereka di Thailand, yang memiliki kapasitas produksi hingga 150.000 unit per tahun dan fokus pada mobil listrik dan plug-in hybrid.
Selain BYD, Great Wall Motor dan Chery juga telah mendirikan pabrik mobil listrik dan hybrid di Thailand, menunjukkan komitmen dan investasi yang kuat dari merek-merek otomotif China di pasar ini. Otoinfo