Otoinfo.id – Sejak dimunculkannya kelas Underbone 150 di Mandalika Racing Series, banyak mendapat respon positif. Terutama, dibukanya kelas supporting ini tujuannya untuk pembibitan. Makanya, H. Eddy Saputra selaku inisiator mematok usia maksimal 20 tahun untuk pembalap yang main di UB150.
Namun, seiring berjalannya waktu, bahkan hingga menjelang seri pembuka di tahun 2024 ini dimulai, kelas ini mulai dilirik tim-tim yang tidak cuma fokus di kelas utama yakni Sport 150 dan Sport 250. Mereka minta kelas UB150 jadi kelas Open alias bebas siapa saja bisa main.
“Banyak permintaan dari tim untuk UB150 dibebaskan saja. Tentunya kita sudah mempertimbangkan hal tersebut dengan matang,” ungkap H. Eddy.
Yap, awalnya memang kelas UB150 ini diplot untuk kelas pembibitan para pembalap muda sebelum naik level. Namun, memang karena permintaan para peserta, akhirnya UB150 ini dibebaskan.
Toh, terbukti tidak mengganggu kelas utama Sport 150 dan Sport 250, faktanya di dua kelas utama itu tetap ramai dan bahkan lebih banyak starternya dibanding UB150.
Yang jadi catatan adalah, dengan dibebaskannya kelas UB150, maka para pembalap Indonesia yang berlaga di kancah Asia khususnya kelas UB150 akan sangat terbantu. Mereka bisa balap sekaligus set up dan persiapan.
