Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Uji Tabrak Daihatsu GranMax! Hasilnya Menyita Perhatian Pemerintah Jepang

Uji Tabrak Daihatsu GranMax! Hasilnya Menyita Perhatian Pemerintah Jepang

Otoinfo – Kabar terbaru dari skandal uji tabrak Daihatsu telah menggegerkan dunia otomotif global.

Pada akhir 2023, hasil investigasi oleh Pihak Ketiga mengungkapkan 174 kasus baru dalam 25 item pengujian, dengan kejanggalan pada 64 model dan 3 mesin. Pabrikan ini juga mengakui memalsukan hasil uji keselamatan selama 30 tahun, memperparah situasi.

Pemerintah Jepang, melalui Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT), merespons dengan melakukan inspeksi langsung pada beberapa model, termasuk Gran Max. Uji tabrak pada pikap ini dilakukan untuk memastikan standar keselamatan yang sesuai di Jepang.

Dalam uji tabrak Daihatsu Gran Max melaju dengan kecepatan 50 km/jam dan menabrak dinding dengan boneka dummy sebagai penumpang.

Hasilnya menunjukkan potensi bahaya keselamatan pada kendaraan tersebut. Saat pengujian airbag, MLIT menemukan bahwa perangkat ini diaktifkan berdasarkan pengatur waktu, menimbulkan kekhawatiran terkait deteksi otomatis oleh sensor.

Baca Juga:  Prestasi Terbaru! Ford Mustang Mach-E 2024 Sabet Skor Keselamatan Tinggi di Australia

Selain Gran Max, MLIT juga menguji tabrak Toyota Town Ace dan Mazda Bongo. Sebagai tindak lanjut, MLIT memerintahkan penghentian pengiriman kendaraan terdampak dan pencabutan sertifikasi keselamatannya.

Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata, Tetsuo Saito, menyebutnya sebagai masalah besar yang dapat mengguncang sistem sertifikasi mobil dan akhirnya mempengaruhi keandalan industri manufaktur Jepang.

Baca Juga:  Rahasia Tersembunyi di Kode Kedip Lampu Motor Honda Beat! Pelajari dan Amankan Perjalanan Anda

Daihatsu merespons dengan berjanji untuk melakukan koreksi sesuai perintah dan menyelidiki masalah ini secara menyeluruh.

Mereka berkomitmen untuk menyampaikan laporan dalam satu bulan sebagai tanggapan terhadap keadaan ini.

Presiden Daihatsu, Soichiro Okudaira, mengakui bahwa ini adalah masalah manajemen yang melibatkan sistem dan lingkungan kerja.

Skandal uji tabrak ini tidak hanya mempengaruhi reputasi Daihatsu, tetapi juga menciptakan dampak yang dapat merubah fondasi sistem sertifikasi mobil di Jepang. Otoinfo

Baca Juga:  MPM Kampayekan Cari Aman Untuk Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Blitar

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.