Otoinfo.id-Tulisan sebelumnya mengungkap fakta bahwa Djava Adventure punya koleksi puluhan motor Built Up (BU) dengan niali beli puluhan milyar pula. Jadi pertanyaan menarik, siapa pula yang bertanggungjawab untuk melakukan perawatan dan perbaikan? Fakta itu pula yang akan diungkap pada tulisan ini, sosok mekanik yang dipercaya penuh oleh owner Djava Adventure. Cekidot!
Baca Juga :Â Sensor TPS SRP Racing untuk Varian Matic Tersedia di Ultraspeed Racing, Harga?
Djava Adventure sendiri bermarkas di Sidoarjo, Jatim. Oleh owner-nya dijelaskan bahwa Djava Adventure bukan-lah tim balap dan bukan pula komunitas motor dengan struktur organisasi yang resmi. Djava Adventure adalah kaum hobi otomotif khususnya turing dan adventure. “Kalo pun ada tim dalam hal kompetisi enduro dan supermoto, juga support beberapa pembalap seperti Galang Hendra dan Aldi Satya,”ungkap A. Ketut sebagai manajer alias juru sibuk untuk aktifitas otomotif Djava Adventure.

Baca Juga :Â OnePrix 2023: Akhiri Polemik Starter Expert, Mawan Dragon Sebut IMI Harus Gentle dan Ada Pasal 8-3C Jadi Solusi
Adalah Rudi setiawan, pria kelahiran Sidoarjo 13 Oktober 1997 sebagai mekanik yang diberi kepercayaan penuh oleh owner Djava Adventure. Bagi Rudi-sapaan akrabnya-kepercayaan yang diberikan adalah sebuah tanggungjawab besar dan anugerah besar pula. Bahwa, dia punya kesempatan untuk belajar sesuatu yang mungkin tidak dimiliki oleh setiap mekanik. “Apalagi untuk motor-motor built up yang tak hanya sekedar mahal tai juga canggih secara teknologi. Motor-motor jadul 2 tak juga ada, komplit ilmu untuk belajar disini,”bilang Rudi yang humble itu.
Baca Juga :Â Oneprix 2023 (Seri 3): Perdana Pacu MX King HDS, Menarik Dinanti Gebrakan Awhin!
“Bahwa semua adalah proses. Teknologi udah canggih, referensinya bisa dicari dari banyak sumber. Prinsipnya juga hampir sama, terpenting dia juga punya ilmu ‘titen’. Walaupun kadangkala juga ada faktor human error, tapi dari situ dia jadi belajar,”jelas owner Djava Adventure saat ditemui di markasnya (4/7) kemarin.
“Aku sendiri hanya tamat SD, tapi keinginan untuk belajar tentang motor memang kuat. Saya dulu sejak dulu sering bantu-bantu di bengkel. Ambil ambil kunci-kunci dengan gaji cukup buat beli makan sama bensin. Dari situ saya rubah pola pikir, kalo saya gini terus saya nggak bakal bisa ngeti dan akhirnya saya beranikan ikut bengkel lain, karena dari segi pengalaman kurang, makanya nekat untuk terus belajar dan Alhamdulillah saat ini udah lumayan,”ungkap Rudi.
Baca Juga :Â Oneprix 2023 (Seri 3): Perdana Pacu MX King HDS, Menarik Dinanti Gebrakan Awhin!
Alhasil, Rudi punya kesempatan yang luar biasa, BMW GS Trophy dengan harga ratusan juta pun sudah familiar ditangani. “Terpenting memberi kesempatan kepada siapapun termasuk Rudi untuk terus belajar sebagai bekal keterampilannya,”tukas owner Djava Adventure yang memang punya misi besar bersama Djava Adventure yang ia bangun. Mantap! Wawan