Veda & Ramadhipa Lanjutkan Misi Besar di JuniorGP 2025 Usai Rookies Cup, Target Lebih Tinggi Menanti

Otoinfo.id – Meskipun Rookies Cup 2025 resmi berakhir dengan catatan gemilang bagi pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama dan Ramadhipa tetap harus melanjutkan tantangan berikutnya.

• Veda berhasil menutup musim dengan status Runner Up (P2).
• Ramadhipa mengakhiri musim di P8 klasemen.

Namun, cerita mereka tidak berhenti di situ. Justru, musim 2025 masih menyisakan 4 balapan penting di ajang JuniorGP yang akan menjadi panggung pembuktian berikutnya.

Veda Fokus Adaptasi di Moto3 JuniorGP

Target: Persiapan Menuju Kejuaraan Dunia Moto3

Mengusung nomor start #9, Veda saat ini menempati P13 klasemen sementara JuniorGP Moto3.
Walau posisi ini belum maksimal, yang paling penting bagi Veda adalah adaptasi penuh dengan Honda NSF250RW.

Motor Moto3 memiliki karakter berbeda dengan tunggangan Rookies Cup, sehingga fase ini krusial untuk:

• Mengasah feeling riding,
• Menemukan set up terbaik,
• Dan membangun modal kuat untuk debut Moto3 musim depan.

Ramadhipa Punya Peluang Besar di European Talent Cup

Peta Persaingan Kelas ETC

Sementara itu, Ramadhipa dengan nomor start #32 saat ini berada di posisi P5 klasemen sementara European Talent Cup (ETC).
Dengan 4 race tersisa, secara matematis Rama masih memiliki peluang menembus Top 3 klasemen akhir.

Namun, lebih dari sekadar poin, kelas ETC adalah fondasi penting untuk membangun mental, konsistensi, dan kecepatan pembalap muda sebelum naik ke level lebih tinggi.

Misano Jadi Ajang Pembuktian Lanjutan

Akhir pekan ini, keduanya kembali bersaing di Sirkuit Misano venue yang sama persis dengan Rookies Cup yang baru selesai digelar.
Momentum ini bisa jadi keuntungan, karena Veda dan Rama sudah punya data serta pengalaman racing di trek ini.

Harapan untuk Talenta Muda Indonesia

Dengan perjuangan yang masih panjang, Veda dan Ramadhipa kini membawa harapan besar publik Tanah Air.

• Veda fokus menatap debut Moto3 2026,
• Ramadhipa menjaga asa podium di European Talent Cup 2025.

Keduanya bukan hanya sekadar berjuang di lintasan, tapi juga membangun jejak sejarah baru pembalap Indonesia di level dunia.

About The Author