Otoinfo- Stakeholder WorldSBK baru-baru ini mengumumkan batas putaran mesin baru untuk setiap pabrikan dalam musim 2024. Meskipun batas putaran mesin untuk sebagian besar pabrikan tetap sama dengan akhir musim 2023, Ducati menjadi pengecualian dengan mengalami perubahan.
Seiring dengan regulasi baru WorldSBK tahun ini, Ducati akan kembali menggunakan angka yang sama seperti pada awal tahun sebelumnya. Ini menjadi langkah unik dalam aturan rev limit untuk pabrikan tersebut.
Sebuah pernyataan dari pejabat WorldSBK menyatakan bahwa “RPM tidak akan dikurangi lagi, kecuali jika beberapa pabrikan yang tidak kompetitif memenuhi syarat untuk superkonsesi.” Hal ini mengindikasikan bahwa hanya pabrikan yang tidak kompetitif yang dapat menyesuaikan batas putaran mesin mereka dengan adanya konsesi khusus.
Dalam konteks regulasi ini, pabrikan baru memiliki kesempatan untuk menyesuaikan batas putaran mesin mereka jika dianggap tidak kompetitif dan memenuhi syarat untuk mendapatkan superkonsesi. Namun, terdapat kekhawatiran terkait efektivitas superkonsesi, karena penambahan komponen pada mesin tidak selalu dapat memberikan keuntungan yang pasti dalam performa.
Pejabat WorldSBK menjelaskan, “Ketika seseorang memasang suatu bagian dan melaju lebih cepat dari yang lain, tetapi jika bagian itu diambil, maka mereka akan tertinggal. Meskipun meninggalkan bagian tersebut, mereka tetap sejajar dengan batas putaran mesin, yang merupakan satu-satunya variabel yang dapat diubah.”
Berikut adalah batas putaran mesin resmi untuk setiap pabrikan WorldSBK:
- Kawasaki: 15.100 rpm
- Ducati: 16.100 rpm
- Yamaha: 15.200 rpm
- BMW: 15.500 rpm
- Honda: 15.600 rpm
Dalam pengawasan batas putaran mesin, FIM menggunakan rev-logger untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan, sementara pabrikan memiliki perangkat lunak sendiri untuk mengatur batas putaran mesin mereka.
Untuk pabrikan lain yang berpotensi ikut serta dalam seri ini atau mengambil bagian dalam wildcard, seperti yang telah terjadi pada musim-musim sebelumnya dengan merek seperti Suzuki, mereka juga harus mematuhi batas putaran mesin yang telah ditentukan oleh pejabat kejuaraan.
Dengan demikian, regulasi ini menciptakan landasan yang jelas untuk persaingan yang adil di WorldSBK, sambil memberikan pabrikan peluang untuk beradaptasi jika dianggap perlu.
More Stories
Nyaris Juara! Alami Kendala Ban, Iwan Setiawan P2 di Race 1 SBK1000 & SS600 Community MRS
Wahyu Nugroho Bawa Yamaha LFN HP969 Global Ondolomon Podium 1, Kuasai NS600cc Race 1 MRS
Gede Pasek Tampil Apik, Juara Race 1 Kelas Sport 250cc Community Pro MRS