Wow! Ternyata Segini Biaya Buat Balap di ARRC Sugo, Tim LFN HP969 Racing Team

Otoinfo.id – Saat ini skuad tim LFN HP969 Racing Team yang milik H. Putra Rizky sudah tiba di Sugo, Jepang. Pastinya untuk mengikuti balapan Asia Road Racing Seri 3 yang berlangsung akhir pekan ini (24-25/6). Menarik dicermati sebenarnya berapa biaya yang dikeluarkan oleh tim milik pengusaha super sukses itu.

Diketahui bahwa yang berangkat ke Sirkuit Sugo, Jepang sejak Senin (19 Juni) sampai Selasa (27 Juni) adalah total 15 orang. Itu termasuk dengan tiga pembalapnya, Robby Sakera, Dimas Juliatmoko dan Fahmi Basam.

Baca Juga:   Ini Dia Komponen yang Wajib Dicek Setelah Perjalanan Jauh

Baca Juga : ARRC 2023 (Seri 3) Sugo: LFN HP969 Datang dengan Semangat Baru, Siap Tarung Podium!

Pastinya dalam konteks ini bicara biaya sudah pasti paling banyak. Maksudnya diantara seri-seri ARRC lainnya. Karena memang Jepang ini dipredikisi adalah seri yang paling banyak menelan biaya, “Paling mahal ada di tiket Jakarta-Tokyo PP dimana kita kemarin pakai ANA (All Nippon Airways) dapat harga 12 juta,” ungkap Faiz Ahdan, teman dekat sekaligus tokoh penting dibalik LFN HP969 Racing Team.

Baca Juga:   MRS 2024 Seri 1: Jawara UB150 Race 2 Masih Milik LFN HP969 RT, Duet Menawan Fahmi-Robby !

Jadi sekarang ini tim boleh dibilang dibawah selalu dikawal oleh Faiz Ahdan, pastinya sehubungan dengan manage tim. Berbagai kebutuhan serta dana untuk setiap balap.

Baca Juga : Bersiap! Battle Rookie Star 2023 Kejurprov IMI Jateng Seri 3 Digelar di Tuntang Akhir Pekan Ini

Faiz menyebut biaya yang dikeluarkan itu dalam average atau rata-rata di angka 600 juta. “Itu untuk akomodasi seperti hotel, transport, start money dan tiket. Perlu diketahui, seri ARRC kali ini kami tidak mengeluarkan dana untuk spare part,” katanya.

Baca Juga:   Timnya H. Putra Ikutkan 4 Pembalap di Final LFN HP969 Sentul, Ada Chessy Meilandri yang Baru Dikontrak

“Jadi pada kita memang tidak ada belanja spare part untuk dibawa ke Sugo. Kebetulan masih cukup. Nanti saat ARRC di Mandalika, kita restock dan kita masukin ke box,” pungkas Faiz menjelaskan. Jadi angka 600 juta dalam RAB itu tidak termasuk belanja spare part, hanya buat jalan saja.