Otoinfo – Wuling BinguoEV, mobil asal China baru-baru ini mengumumkan bahwa mobil hatchback empat pintu mereka telah berhasil mendapatkan pemesanan sebanyak 3.000 unit di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan dengan bangga oleh Sales & Marketing Director Wuling Motors.
BinguoEV hadir dalam dua varian yang berbeda, tergantung pada kapasitas baterai yang berpengaruh pada jarak tempuh. Varian Long Range dilengkapi dengan baterai berkapasitas 31,9 kWh, mampu menempuh jarak 333 kilometer, sementara varian Premium Range menggunakan baterai 37,9 kWh dengan jarak tempuh maksimal 410 kilometer. Keduanya menggunakan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berstandar IP67.
Menariknya, mayoritas pemesan lebih tertarik pada varian Premium Range, yang dijual dengan harga Rp 408 juta. Kurang dari 10 persen dari total pemesanan memilih varian Long Range dengan harga Rp 358 juta. Harga-harga tersebut berlaku on-the-road di DKI Jakarta.
Dalam konteks ini, masyarakat Indonesia tampaknya semakin beralih ke teknologi ramah lingkungan. Pilihan untuk memilih BinguoEV dianggap sebagai langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau. Para pembeli mobil listrik ini menghargai keunggulan kendaraan bertenaga baterai murni dengan harga yang bersaing, terutama varian Premium Range yang menawarkan jarak tempuh lebih jauh.
Sebelumnya, Wuling Air EV, mobil mini dua pintu, telah menjadi mobil listrik paling laris di Indonesia dengan penjualan mencapai lebih dari 13.000 unit. Harapannya, BinguoEV dengan desain yang lebih proporsional akan mendapat sambutan positif, terutama dengan harga varian Long Range yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya.
Tawaran menarik dari Wuling BinguoEV semakin memikat calon pembeli BinguoEV. Fasilitas garansi seumur hidup untuk pembelian hingga 31 Desember 2023 menjadi daya tarik tersendiri. Garansi ini mencakup baterai, motor listrik, dan unit kontrol motor, dan berlaku untuk kedua varian BinguoEV. Setiap pembelian juga disertai dengan unit pengisi daya listrik arus AC 7 kW dan sejumlah aksesori.
Sementara itu, Wuling BinguoEV berencana untuk memasang fasilitas pengisian daya listrik cepat di 100 titik di berbagai wilayah di Indonesia pada tahun 2024 melalui kerja sama dengan EVPower. Dalam konteks global, segmen kendaraan listrik telah meraih 2 persen market share di pasar otomotif Indonesia, sedangkan secara global mencapai angka 10 persen. Di China, angka penetrasi kendaraan listrik bahkan mencapai 35 persen.
BinguoEV dan Wuling Air EV diproduksi di pabrik Wuling Indonesia di Cikarang, Jawa Barat. Seiring dengan meningkatnya produksi, Wuling berencana memasang fasilitas pengisian daya listrik cepat di berbagai lokasi strategis di Indonesia, menjadikan mobilitas listrik semakin mudah diakses.
Secara desain, Wuling BinguoEV memiliki tampilan yang imut dan menggemaskan dengan pilihan warna pastel yang ceria. Desain bodi yang halus dan tanpa sudut tajam memberikan kesan futuristik namun tetap nyaman. Ukuran mobil ini, dengan panjang 3,9 meter, lebar 1,7 meter, dan tinggi 1,5 meter, membuatnya cocok untuk disimpan di garasi rumah tangga.
Wuling BinguoEV juga menawarkan pengalaman berkendara yang praktis dan nyaman. Kabin minimalis dengan 15 kompartemen penyimpanan barang bawaan, lantai bagasi yang rendah, dan kemampuan melipat jok baris kedua untuk memperluas ruang bagasi menjadi 790 liter menjadi keunggulan praktisnya. Ada empat pilihan mode berkendara, termasuk Eco, Eco+, Sport, dan Normal, dengan beragam fitur seperti cruise control, kamera parkir, rem parkir elektrik, auto hold, dan kontrol stabilitas elektronik.
Dengan semua kelebihan ini, tampaknya Wuling BinguoEV siap menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia yang ingin beralih ke mobil listrik. Dengan desain yang atraktif, harga yang bersaing, dan berbagai fasilitas menarik, Wuling BinguoEV menjadi pilihan yang menarik di era mobilitas ramah lingkungan yang semakin tumbuh. Otoinfo.