OtoInfo.Id-Firman Farera rider senior asal Medan yang ambil bagian di Yamaha Cup Race (YCR) akhir pekan lalu (1/4), Sumut membagi ilmu ‘angin’. Katanya, kalo di balap ilmu ini bisa jadi penentu podium atau tidak juga. “Untuk motor harian juga penting, bisa jadi penyebab boros bahan bakar juga,”kata Firman yang punya sekolah balap alias racing school itu. Usut punya usut, ilmu angin yang dimaksud adalah tentang tekanan angin ban untuk motor. Yuk, simak ilmu angin Bang Firman Farera.
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2018/04/IMG_8903.jpg)
”Tekanan angin ban itu jangan dianggap remeh, selain bisa bikin ban tidak awet dan kembangnya habis tidak rata, paling bahaya bisa jadi penyebab kecelakaan. Ban yang terlampau keras akan bahaya pas di tikungan, bisa tergelincir karena bidang ban yang menempel pada aspal itu sedikit, dan akan membuat ban cepat habis dibagian tengahnya. Begitu juga dengan tekanan angin yang terlalu sedikit maka motor
akan berat dibawa akan terasa tidak stabil atau oleng. Juga akan menimbulkan kembang habis bergelombang,”jelas Bang Firman serius.
Kata Bang Firman lagi, untuk tekanan angin ban ideal masing-masing tipe motor bisa beda-beda. Nah, untuk brosist pengguna Yamaha Aerox 155,”Untuk depan 225 Kpa dan belakang 230 Kpa,”timpal Bang Bowo, SA Yamaha Alfa Scorpi yang sebelumnya membagi ilmu perawatan injeksi. Kalo dihitung ke satuan PSI, 1 KPa sama dengan 0,145 Psi. Berapa ya? Wawan
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2024/07/iklan-grup-artikel.png)