OtoInfo.Id-Yamaha Z1 pacuan Alfian Ridwan Nur dari tim Yamaha Yamalube Aditama STSJ NHK IRC ROB1 DID GDT Racing asal Berau, Kaltim melawan. Z1 korekan Widya Krida Laksana punggaw GDT Racing Yogyakarta itu jadi yang terbaik pada Yamaha Cup Race (YCR) Singkawang, Kalbar akhir pekan lalu (21-22/4). Alfian yang menempati pole potition tak tersentuh dari awal lap samapai 16 lap di Sirkuit Taman Pasir Panjang, Singakawan, Kalbar. Alfian konstan menjaga ritme laju motor pada tekanan Ariyanto Tarzan (Yamaha QQ Motorsport) yang jadi seteru ‘bebuyutan’nya di gelaran yang disupport oleh PT. Aneka Makmur Sejahtera, main dealer untuk wilayah Kalbar.

Hasil ini jadi motivasi Alpian untuk bertarung di serial MotorPrix (MP) region Kalimantan. Paling penting bagi Alpian menjaga kans jawara Kalimantan di MP2 (125 cc seeded). Oleh Gendut, sapaan akrab Widya Krida Laksana, disebut Z1 dengan perbandingan kompresi 12,5: 1 kuat depower bawah tapi tengah atasnya jalan. “Jadi tengah atasnya memang bagus untuk sirkuit permanen yang dominan di Kalimantan. Rolling speed semua jadi cari power atas,”ungkap Gendut yang memang terpantau kerap hadir di MP Kalimantan.

Lebih lanjut dijelaskan untuk peak power diset up pada 10.00 rpm s/d 13.800 rpm. “Penentunya pada setting final ginal gir dan mapping pengapian. Untuk sirkuit Taman Pasir Panjang final gir 14/45 dan AFR (Air Fuel Ratio) 12,0,”terang Gendut yang andalkan ECU (Electronic Control Unit) aRacer dan TB (Throttle Body) SYS 30 itu. “Hasil dyno di Creampie HP 25 dengan torsi 15,5 N/m,”timpal Anto, asisten ahli GDT.Sstt..untuk daya tahan Gendut turunkan kompresi dari sebelumnya bisa sampai 13:1an dengan single ring dan sekarang dengan regulasi boleh double ring jadi 12,5:1. Mantap! Wawan
Jawara Singkawang Pakai Ilmu Anti Goyang, IRC Fasti1 Teruji!
Kalo saja di YCR1 (150 cc) Alfian sempurna melakukan start, peluang double winner terbuka untuk rider yang membela tim Yamaha Yamalube Aditama STSJ NHK IRC ROB1 DID GDT Racing. Pasalnya, dengan power motor yang imbang, Alfian yakin bisa unggul pada daya tahan ban. Terlebih temperatur di Sirkuit Taman Pasir Panjang, Singkawang, Klabar (22/4) cukup panas.

Kondisi itu jadi nilai plus dari IRC Fasti1 (slick), ban dengan keunggulan kualitas kompon. Itu pula yang jadi kuncian Boy Arbi di seri 2 MP Jawa, Subang, Jabar lalu. “Daya tahan bannya memang teruji, nyaris nggak ada kenadala dalam 16 lap pertarungan. YCR1 pun sebenarnya sempat memperpendek gap, optimis data tahan ban ku lebih kuat. Tapi memang daya tahan fisik juga pengaruh, makanya di YCR2 coba lepas dari awal,”ujar Alfian Sip!