Otoinfo.id – Pengumuman terbaru mengenai kerjasama antara Pramac Racing dan Yamaha Racing menjadi berita penting dalam dunia MotoGP. Kontrak selama 7 tahun yang telah disepakati menandai langkah signifikan dalam sejarah balap motor, di mana Pramac Racing kini resmi menjadi tim pabrikan kedua Yamaha. Ini bukan hanya soal durasi kontrak, tetapi juga tentang rencana ekspansi kerjasama teknis yang akan dirancang dan diterapkan dalam beberapa tahun ke depan.
Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing, mengungkapkan beberapa rincian mengenai kerjasama ini pada raceweekend Assen. Ia menyatakan, “Selain program MotoGP, kolaborasi kami juga mencakup proyek Moto2 di masa depan yang akan menyediakan platform bagi pembalap MotoGP masa depan. Masih terlalu dini untuk memberikan rincian mengenai program ini saat ini, karena program ini akan dikembangkan dalam beberapa bulan ke depan.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa Yamaha dan Pramac Racing tidak hanya berfokus pada kompetisi MotoGP, tetapi juga berinvestasi dalam pengembangan pembalap muda yang akan menjadi bintang di masa depan.
Namun, jika kita menggali lebih dalam, ada beberapa hal yang perlu dicermati. Saat ini, Yamaha masih memiliki Valentino Rossi sebagai brand ambassador dan VR46, tim yang dipimpin oleh Rossi, memiliki tim junior Yamaha di kelas Moto2 yang membina Ayumu Sasaki dan Jeremy Alcoba. Selain itu, Yamaha juga terus menjalankan program Yamaha VR46 Mastercamp yang bertujuan untuk mengasah bakat-bakat muda. Ada kemungkinan bahwa beberapa aspek dari inisiatif ini akan dipindahkan atau diintegrasikan ke dalam proyek baru antara Pramac dan Yamaha.
Tentu saja, ini menimbulkan spekulasi dan teori konspirasi di kalangan penggemar dan pengamat MotoGP. Salah satu teori yang berkembang adalah potensi kekecewaan dari Yamaha akibat sering ditolaknya tawaran kerjasama dari VR46 Racing Team. Mungkin saja, Yamaha merasa kecewa karena status Yamaha YZR-M1 yang dianggap belum cukup kompetitif untuk memenuhi harapan VR46 Racing Team dalam menjadi tim satelit mereka di tahun 2025. Hal ini bisa jadi menjadi salah satu faktor yang memicu keputusan Yamaha untuk menjalin kerjasama lebih erat dengan Pramac Racing.
Secara keseluruhan, kerjasama ini adalah langkah strategis yang menarik untuk kedua belah pihak. Dengan adanya Pramac Racing sebagai tim pabrikan kedua, Yamaha berharap dapat memperkuat posisinya di MotoGP dan Moto2. Sementara itu, Pramac Racing akan mendapatkan dukungan teknis dan sumber daya yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi balap motor. Kita tunggu bagaimana kerjasama ini akan berkembang dan dampaknya terhadap dunia balap motor di masa depan.