Otoinfo – Dekade 2000-an di Indonesia menjadi saksi perkembangan pesat pasar otomotif, terutama setelah krisis ekonomi. Di tengah persaingan ketat antara pabrikan motor Cina, importir umum, dan APM motor Jepang, muncul satu model yang menarik perhatian, meskipun tidak begitu populer di Indonesia.Yamaha Touch 125, sebuah motor yang diimpor utuh dari Thailand, mempunyai sejarah dan karakteristiknya sendiri.
Motor ini awalnya dirancang untuk menggantikan Yamaha RXZ, namun desainnya yang dianggap aneh oleh sebagian orang dan harganya yang lebih tinggi membuatnya kurang diminati. Meski begitu, di Thailand, motor ini memiliki saingan tangguh, Honda LS 125 R.
Yamaha Touch 125 membawa mesin bertenaga dengan output hingga 24,5 ps/8500 RPM dan torsi 19,9 Nm di 8000 RPM. Mesin 2 tak 125,2 cc dengan perbandingan kompresi 6,9 banding 1, berpadu dengan transmisi manual 6 kecepatan membuatnya lincah dan bertenaga. Dengan bobot kering hanya 103 kg, motor ini mampu mencapai 0-100 km/jam dalam 6,7 detik dan top speed 110 km/jam.
Desain Yamaha Touch 125 terlihat minimalis dan simpel. Meski beberapa menganggapnya aneh, fairing yang kecil menjadi ciri khasnya sebagai motor City sport.
Tangki bensin rata dengan fairing, lampu belakang kotak kecil, dan shock belakang model Mono memberikan kesan unik pada desainnya. Menggunakan sasis deltabox dan rem double disk, motor ini tampil beda di jalanan.
Meski mengalami kendala awal di Indonesia, Yamaha Touch 125 kini menjadi langka dan diburu oleh pecinta otomotif. Keunikannya, baik dari segi mesin yang bertenaga maupun desain minimalis, membuatnya menjadi collector’s item.
Mesin yang cocok untuk harian dan touring, serta desainnya yang klasik, menjadikannya pilihan istimewa bagi para penggemar motor klasik. Otoinfo.