OtoInfo.Id-Akhir pekan ini kosentrasi balap motor nasional tertuju pada gelaran Grand Final MotorPrix yang berlangsung di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jatim (17-18/11). Partai puncak yang mempertemukan para jawara MotorPrix (MP) dari masing-masing region ini dipromotori oleh BOLS Otomotif Club dibawah arahan Bambang ‘Kapten’ Haribowo selaku Ketua IMI Jatim. “Ini partai puncak penuh gengsi, promotor dan IMI Jatim telah berupaya seoptimal mungkin demi suksesnya gelaran akbar ini. Selamat bertanding dan tetap junjung tinggi sportifitas,”buka Bambang Kapten.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Grand Final kali ini janjikan pertarungan yang lebih seru. Apa pasal? Selain region Jawa dengan kekuatan penuh, region luar Jawa pun terpantau akan hadir. “Tahun ini lebih ideal, bagi kami yang dari Sulawesi pilihan GBT lebih memungkinkan dari sisi geografis. Terlebih, kali ini di sirkuit permanen GBT yang lebih optimal menguji performa motor, skill dan mental rider,”kata Andi Akai, bos Yamaha Akai Jaya asal Palu, Sulteng salah satu tim luar Jawa yang memastikan hadir.

Yup, sebagai gambaran partai final MP region Jawa tahun lalu di sirkuit yang sama. Seru dan mendebarkan! Apa jadinya bila semua region hadir dengan kekuatan penuh?,”Yamaha Aditama datang dengan full team, pemula dan seeded. It’s real grand final,”ujar Akmal, manajer tim Yamaha Aditama tim pendatang baru yang langsung menggebrak di region Kalimantan. Tim yang diback up oleh tuner Widya Krida Laksana (GDT Racing) itu andalkan Alpian R (seeded) dan M. Khafi (pemula).

Pun begitu dengan skuad Usaha Jaya Racing Team (UJRT) asal Aceh,”Yup, main dan pembalap turun dua-duanya,”sahut Heri ‘Anen’ Santoso selaku pemilik tim. UJRT yang terpantau dikawal oleh Leon Candra from Racetech Performance itu andalkan duet seeded Reza Fahlevi dan M. Darihaq. Ini adalah tim pendatang baru full seri di MP Sumatera yang mampu memberikan hasil yang menjanjikan sebagai salah satu kekuatan Sumatera di Grand Final MP kali ini.
Jadi pertanyaan mampukah para petarung luar Jawa memberi kejutan dengan menaklukan pemain Jawa? Menarik ditunggu lantaran harus diakui petarung Jawa lebih terbiasa dengan tingkat kompetisi yang lebih ketat. Tahun lalu Arianto Tarzan yang tampil di final region Jawa di GBT bersama pacuan Racetech mampu mengobrak-abrik kekuatan jawa di MP1 (150 cc).

Itu kejutan yang sangat mengejutkan,”Siapa pun bakal mengingat penampilan gemilang Arianto Tarzan pada saat itu. Akankah kembali hadirkan kejutan di GBT?,”kata Andi Akai yang kali ini turunkan tiga petarung seeded sekaligus yakni Handi Tuahatu, Herman Bas dan Ikhsan Lala. Performa motor dan mental tarung Arianto jadi kunci pentingnya,”Grand Final saya absen karena bersamaan dengan resepsi pernikahanku dan memang sudah direncana sejak awal disesuai dengan agenda grand final yang sedia kalanya direncana 10-11 November,”kata Arianto.

“Kans sama dan saya tetap akan berusaha supaya bisa fight dengan pembalap MP Jawa. Kalo masalah hasil yang diatas yang menentukan, apalagi ini baru pertama balap di Bung Tomo,”sahut Reza Pahlevi seraya bilang kalo hari ini sudah berada di lokasi. Mantap! Wawan