Tuesday, July 1, 2025
spot_img

IndoClub Subang 2019 : Kolaborasi 3 Tuner Papan Atas, Ini Kunci Utama Jawara RX King Super Pro

Otoinfo.id–Bayangkan jika sebuah mesin digarap oleh 3 tuner hebat. Hasilnya seperti Yamaha RX-King yang ditunggangi Reynaldi Pradana akrab disapa Rere. Gimana nggak hebat, dua race pada kelas RX King Super Pro di seri ke-2 IndoClub Championship Subang, Jabar (24/3) lalu disikat habis. Yup, membawa nama tim Rere171 B-Pazz Racing, rider asal Banten itu raih double podium juara. Hebat! Jadi menarik diungkap apa yang jadi rahasia korekan RX King Super Pro fenomenal ini? Otoinfo.id sajikan dengan seksama dan bukan sekedar paparan data. Hehe..

Podium RX King Super Pro IndoClub Subang 2019

Baca Juga : IndoClub Championship 2019 Subang (Seri 2) : Raih Double Podium, Ini Rahasia MX King dan Sonic 150R Rio Andrian

Dapur pacu yang jadi raja di Indoclub Subang ini sebenarnya digarap oleh B-Pazz, Fastech dan CPX. Bahkan nama terakhir bertugas melakukan final tuning.
Bertenaga 28 dk di atas mesin Dynojet milik B-Pazz (menggunakan dynotest Mototech bertenaga 40 dk), Koplax tuner CPX melakukan penyesuaian porting masuk dan buang. Tinggi exhaust dibuat 25 mm dari bibir atas silinder.

 

Baca Juga : Hasil Indoclub 2019 Subang : Race Kedua RX-King Super Pro Milik Rere Lagi

Namun kunci utamanya bukan disitu, “Melainkan lamanya exhaust terbuka alias durasi exhaust. Formatnya memakai 900 terbuka setelah TMA. Hingga piston berada sampai TMB, durasi exhaust diuat mendekati 1000. Dengan demikian, gas yang sudah terbakar pun benar-benar terbuang sempurna. Apalagi lebar exhaust dibuat 40 mm, makin memperlancar aliran gas buang menuju knalpot buatan B-Pazz,”beber Koplak yang memang kocak itu.

Baca Juga:  Wow! Ramadhipa Masih Bertahan di Top 3 IATC 2024 Meski Tantangan di Mandalika GP!

Baca Juga :MotoGP: Ini Asal Mula Penyebab Winglet Swingarm Ducati Diprotes

Kombinasi 3 tuner tidak berhenti sampai disitu saja. Penyempurnaan yang dilakukan Koplax juga tertuju pada lubang transfer. Salurannya dibuat 1 mm lebih lebaar dari aslinya RX-King. “Apalagi kalau bloknya bukan Y-1, portnya kecil,” jelas tuner yang pernah pegang Gerry Salim saat di road race ini.Olahan porting juga berlaku pada intake manifold.

Baca Juga:  IndoClub 2019 Sentul : Sukses Raih 10 Tropi, CMRT Bengkulu Siap Menggebrak Full Seri
Reynaldi Pradana alias Rere

Baca Juga : Indoclub 2019 Subang : Aditya Fauzi Raih Podium Satu Race Bebek 4T 150 Pemula (MP3)

Dimensinya dibuat besar lantaran penggunaan membrane V-Force yang memiliki luasan lubang lebih banyak dibanding standar RX-King. Nah, olah porting yang sudah dianggap mumpuni tersebut, coba dipadatkan dengan rasio kompresi. Koplax memilih cara tuner Eropa, yakni menggunakan hitungan mesin 4-tak. Dengan volume ruang bakar 11,8 cc dan sudut squish 130 dan lebar 9 mm, rasio kopmresi RX-King ini tercatat di angka 11,4:1. Dengan kolaborasi 3 tuner tadi, jangan heran kalau bisa merajai di seri Indoclub. MT4/Wawan

Latest Posts