Otoinfo – Neta, produsen mobil listrik terkemuka, kini telah memulai perakitan lokal untuk model terbaru mereka, V-II, di Bekasi, Jawa Barat. Meskipun saat ini perakitan tersebut difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, peluang untuk ekspor ke negara lain sangat terbuka lebar.
Proses perakitan V-II yang dilakukan di Pondok Ungu, Bekasi, menunjukkan bahwa Neta berkomitmen untuk mendukung industri otomotif lokal.
Dengan harapan tinggi, Neta bercita-cita agar mobil listrik rakitan mereka dapat segera diekspor ke berbagai negara, menjadikan Bekasi sebagai pusat produksi yang tidak hanya melayani pasar Indonesia tetapi juga dunia internasional. Saat ini, model V-II yang dirakit di Thailand masih diprioritaskan untuk pasar dalam negeri Thailand sendiri.
Hal ini membuka peluang besar bagi V-II rakitan Indonesia untuk mengisi kebutuhan pasar ekspor yang semakin meningkat. V-II yang diproduksi di Bekasi tidak hanya menunjukkan keunggulan dalam hal teknologi dan kualitas, tetapi juga memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 44 persen.
TKDN tersebut dapat tercapai berkat kolaborasi dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia yang memasok baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP). Sejak diperkenalkan pada acara Periklindo Electric Vehicle Show 2024, V-II telah mencatat Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 200 unit.
Pencapaian ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga langkah nyata dalam memenuhi regulasi pemerintah terkait penggunaan komponen lokal. Neta juga berkomitmen untuk terus mendorong perkembangan industri komponen dalam negeri, dengan memastikan penggunaan bahan-bahan lokal berkualitas tinggi dalam setiap unit V-II yang diproduksi.
Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan komitmen Neta dalam memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mendukung perekonomian lokal dan industri otomotif Indonesia.
Dengan terus menghadirkan mobil listrik berkualitas dan layanan purna jual yang premium, Neta berharap dapat memenuhi kebutuhan semua kalangan di Indonesia.
Di masa depan, Neta berencana untuk tidak hanya berhenti pada pencapaian ini. Mereka akan terus mengembangkan inovasi dalam teknologi mobil listrik dan memperluas jangkauan pasar mereka ke berbagai negara. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di kancah global.
Dengan demikian, peluang ekspor mobil listrik V-II dari Bekasi sangat terbuka lebar, memberikan harapan besar bagi masa depan industri otomotif Indonesia.
Neta siap untuk membawa nama baik industri otomotif lokal ke tingkat internasional, membuktikan bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global. Otoinfo