Otoinfo.id – Transmisi otomatis (matic) kini menjadi pilihan utama di berbagai mobil modern. Tipe transmisi matic yang umum digunakan adalah automatic transmission (A/T), Continuously Variable Transmission (CVT), dan Dual Clutch Transmission (DCT). Meskipun memiliki teknologi dan karakter berbeda, seluruh sistem transmisi matic menggunakan oli transmisi khusus untuk mendukung kinerjanya.
Oli tersebut bersirkulasi dalam sistem dan disaring oleh filter oli transmisi. Sayangnya, filter ini bisa mengalami penumpukan kotoran seiring waktu. Jika tidak dibersihkan atau diganti secara rutin, akan muncul sejumlah gejala awal yang bisa mengganggu performa mobil matic.
Gejala Awal Filter Oli Transmisi Matic yang Kotor
Menurut Supriyanto alias Ucup, pemilik bengkel Rizky Auto spesialis transmisi matic, gejala paling umum dari filter oli matic kotor adalah respon mobil yang mulai lambat.
“Paling terasa itu gejala awalnya mobil agak delay atau responnya lambat, ini banyak kejadian di transmisi matic A/T dan CVT,” jelas Ucup.
Kondisi ini terjadi karena tekanan oli di dalam solenoid body valve berkurang. Valve body berfungsi sebagai jalur labirin yang mengatur aliran oli untuk proses perpindahan gigi. Saat filter oli kotor, tekanan tidak maksimal dan perpindahan gigi menjadi tidak halus atau bahkan tersendat.
Dampak Jika Dibiarkan Terlalu Lama
Jika tanda-tanda ini tidak segera ditangani, bukan hanya performa mobil yang terganggu. Dalam jangka panjang, kerusakan permanen bisa terjadi pada girboks atau komponen transmisi lainnya. Biaya perbaikannya pun bisa sangat mahal.
Beberapa dampak lain dari filter oli transmisi yang dibiarkan kotor antara lain:
- Perpindahan gigi tersendat atau tidak lancar
- Mobil sulit berjalan saat pertama dinyalakan
- Suara dengung atau getaran pada kecepatan tertentu
- Munculnya indikator transmisi di dashboard
Kapan Waktu yang Tepat Ganti Filter Oli Transmisi?
Idealnya, filter oli transmisi matic dibersihkan atau diganti setiap 40.000–60.000 km tergantung jenis transmisi dan kondisi pemakaian. Penggantian ini bisa dibarengi dengan pengurasan oli transmisi agar kinerja mobil tetap optimal.
Selalu ikuti panduan buku servis dan lakukan pengecekan rutin di bengkel terpercaya. Jangan menunggu hingga muncul gejala, karena perawatan lebih murah daripada perbaikan.
Baca Juga: Heboh! Motor Listrik “Kawin Silang” Aerox dan Vario Nongol di GIIAS 2025, Tapi Tak Dijual?
Filter oli transmisi matic yang kotor bisa menjadi biang masalah pada mobil Anda. Gejala awal seperti respon lambat dan perpindahan gigi tidak halus sebaiknya tidak diabaikan. Lakukan perawatan berkala dan penggantian filter sesuai jadwal agar sistem transmisi tetap prima.
More Stories
Tak Banyak yang Tahu! Ini Waktu yang Tepat Ganti Klakson Motor atau Mobil
Cuma Modal Perawatan Ringan, Aki Motor Bekas Bisa Awet Bertahun-Tahun!
Bodi Motor Doff Bisa Kinclong! Ini Cara Ubah Jadi Glossy Pakai Amplas Halus, Gak Perlu Cat Ulang Total