Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Tekanan Angin Ban Sering Diabaikan, Ini Bahaya yang Mengintai Pengendara

Tekanan Angin Ban Sering Diabaikan, Ini Bahaya yang Mengintai Pengendara

Tekanan Angin Ban Sering Diabaikan, Ini Bahaya yang Mengintai Pengendara

Otoinfo.id – Menjaga tekanan angin ban bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah kewajiban yang sering diabaikan pemilik kendaraan. Baik mobil konvensional maupun mobil listrik, kondisi ban harus selalu optimal agar tidak menimbulkan risiko di perjalanan.

Sayangnya, banyak pengendara membiarkan tekanan angin ban berkurang dari standar. Ban yang kempis tidak hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga bisa memicu kerusakan serius.

Bahaya Ban Kempis untuk Kendaraan

Tekanan Berlebih pada Dinding Ban

Ketika ban kurang angin, beban mobil akan lebih banyak ditanggung oleh dinding ban atau side wall. Kondisi ini membuat struktur side wall bekerja lebih keras dari seharusnya.

“Side wall akan menanggung bobot mobil, namun karena enggak ada angin maka efeknya bisa rusak,” jelas Mus Mulyadi, Kepala Bengkel Bridgestone One Stop Service (BOSS) di Kalimalang, Jakarta Timur.

Baca Juga: Ramaikan OTOMOTIF Merdeka Drive 2025, Komunitas Serena Sukasuka Konvoi Puluhan Nissan Serena Langka

Baca Juga:  Review Lengkap Honda Beat Street! Gaya Ceria dengan Performa Handal untuk Generasi Muda

Risiko Kerusakan Bentuk Ban

Tekanan angin ban yang sering dibiarkan kurang bisa menyebabkan perubahan bentuk pada dinding ban. Jika sudah rusak, struktur ban tidak lagi mampu menopang kendaraan dengan baik. Akibatnya, laju mobil menjadi tidak stabil, bahkan berisiko menyebabkan kecelakaan.

Harus Ganti Ban Baru

Apabila kerusakan pada side wall sudah parah, tidak ada cara lain selain mengganti ban dengan yang baru. Hal ini tentu merugikan secara finansial, mengingat harga ban mobil tidaklah murah.

Baca Juga:  Hadapi Kondisi yang Tidak Ideal, Ini Dia Tips #Cari_Aman Bonceng Menyamping

Cara Sederhana Mencegah Kerusakan Ban

Rutin Cek Tekanan Angin

Untuk mencegah kerusakan, pemilik mobil disarankan mengecek tekanan angin minimal setiap dua minggu sekali. Langkah sederhana ini bisa memperpanjang usia ban sekaligus menjaga performa mobil tetap optimal.

Baca Juga: Casey Stoner: “MotoGP Ulangi Kesalahan Formula 1, Bukan Lagi Olahraga Para Pembalap”

Perhatikan Kebocoran Halus

Selain tekanan, pastikan juga memeriksa kondisi telapak ban. Jika ada kebocoran halus, segera lakukan tambal ban agar udara tidak keluar perlahan. Hal kecil ini bisa berdampak besar terhadap kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Manfaat Menjaga Tekanan Angin

“Tekanan angin yang terjaga sesuai standar membuat umur ban juga awet,” lanjut Mus Mulyadi. Selain awet, ban yang sehat akan memberikan kestabilan saat berkendara dan mengurangi risiko kecelakaan.

Baca Juga:  Cara Merawat Jok Motor Honda Agar Lebih Awet

Tekanan angin ban mobil sering kali dianggap sepele, padahal perannya sangat vital. Ban yang kempis bukan hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga bisa merusak struktur dinding ban dan membahayakan pengemudi.

Dengan melakukan pengecekan rutin, mengganti ban saat diperlukan, dan memperhatikan tanda-tanda kerusakan, pengendara bisa menghindari risiko besar di jalan. Jadi, jangan tunggu ban rusak baru bertindak—mulailah merawat ban sejak dini agar perjalanan selalu aman dan nyaman.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.