Otoinfo – Penggemar motor retro pasti akan menikmati perbandingan antara Yamaha XSR 155 dan Kawasaki W175. Meskipun memiliki perbedaan dalam spesifikasi mesin, keduanya sangat unik dan menarik untuk dikoleksi.
Perbandingan Mesin dan Performa XSR 155 vs Kawasaki W175
Baik Yamaha maupun Kawasaki memiliki strategi masing-masing dalam memperkuat posisi mereka di pasar motor retro. Spesifikasi Kawasaki W175 difokuskan pada pasar yang stabil dengan mempertahankan desain dan karakter mesinnya. Meskipun menggunakan model 4 tak dengan noken as tunggal (SOHC), mesin Kawasaki W175 masih menggunakan sistem karburator untuk pasokan bahan bakar. Dengan kapasitas mesin 177 cc berpendingin udara, W175 unggul dalam akselerasi.
Di sisi lain, spesifikasi Yamaha XSR 155 ditujukan untuk menarik pecinta motor retro yang lebih segar. Mereka menyematkan teknologi fuel injection pada mesin 4 tak SOHC 155 cc. Meski kapasitas mesin “hanya” 155 cc, transmisi 6 percepatan membuatnya unggul dalam hal torsi maksimum, mencapai 14 Nm / 8500 rpm. Dibandingkan dengan Kawasaki W175 yang hanya menggunakan transmisi 5 percepatan dan mencapai torsi maksimum 13,2 Nm / 6000 rpm.
Kesimpulannya, Yamaha XSR mampu mencapai kecepatan lebih tinggi dengan transmisi 6 percepatan dan pembakaran yang lebih efisien melalui sistem injeksi. Namun, dalam hal akselerasi, Kawasaki W175 lebih unggul dengan kapasitas mesin yang lebih besar dan pembakaran yang lebih efektif.
Perbandingan Desain XSR 155 vs W175
Yamaha XSR 155 memiliki dimensi lebih besar (P = 2.007 mm, L = 804 mm, T = 1.080 mm) dengan rangka tipe perimeter atau twin spar yang unggul dalam stabilitas dan penanganan saat bergerak.
Sebagai penguat, XSR 155 menggunakan suspensi inverted upside down di bagian depan dan monoshock link di bagian belakang. Dengan rangka dan dimensi yang lebih besar, Yamaha XSR 155 tetap stabil saat dipacu dengan kecepatan tinggi atau melintasi jalanan yang tidak rata.
Di sisi lain, W175 memiliki dimensi sedikit lebih kecil (P = 1.930 mm, L = 765 mm, T = 1.030 mm) dengan rangka tipe diamond yang lebih ringan dan aerodinamis. Penggunaan rangka ini cocok untuk menampung tangki bahan bakar berkapasitas 13,1 L. W175 dapat diandalkan dengan suspensi telescopic di bagian depan dan suspensi Dual Shock di bagian belakang, memberikan kenyamanan berkendara di berbagai medan.
Kesimpulannya, keduanya berusaha menerapkan desain terbaik untuk mengimbangi performa dan ukuran mesin, sambil memberikan kenyamanan saat berkendara.
Perbandingan Fitur XSR 155 dan W175
Yamaha XSR 155 berusaha menciptakan segmen pasar baru dengan paduan fitur modern dan desain retro. Meski mengusung gaya retro, XSR 155 memiliki tampilan speedometer full LCD dengan penanda digital multi informasi. Lampu depan dan belakangnya juga menggunakan teknologi LED. Bahkan, sistem pengereman cakram digunakan untuk roda depan dan belakang.
Sebaliknya, W175 tetap setia pada prinsip retro dengan speedometer analog, lampu bohlam, dan rem cakram untuk roda depan, serta rem drum untuk roda belakang.
Kesimpulannya, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda untuk menarik pecinta gaya retro yang beragam.
Perbandingan Harga XSR 155 dan W175
Yamaha XSR 155 dibanderol lebih mahal, dengan harga mulai dari Rp 36,58 juta. Harga ini wajar mengingat XSR 155 dilengkapi dengan fitur modern dan efisien.
Sementara itu, harga Kawasaki W175 bervariasi tergantung versi:
– Kawasaki W175 TR New: Rp 29.900.000,00
– Kawasaki W175 SE (Special Edition): Rp 32.300.000,00
– Kawasaki W175 Cafe: Rp 33.800.000,00
Duel motor retro antara Yamaha XSR 155 vs Kawasaki W175 tidak dapat diadu secara langsung karena keduanya memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. Pecinta retro yang fanatik mungkin memilih Kawasaki W175 yang konsisten dengan konsep retro dalam setiap aspeknya. Sementara itu, bagi mereka yang lebih mengutamakan fitur dan keamanan, Yamaha XSR bisa menjadi pilihan dengan berbagai fitur modern yang dimilikinya. Otoinfo