Otoinfo.id – Bagi pemilik mobil bekas, merawat aki menjadi hal penting agar sistem kelistrikan tetap bekerja optimal. Namun, ada kesalahan yang sering dilakukan tanpa disadari, yaitu mengencangkan kepala atau terminal aki terlalu berlebihan.
Menurut Mukhsin, Retail Division bengkel spesialis Fast di Pancoran, Jakarta Selatan, tindakan ini justru bisa membawa masalah serius.
“Baut kabel aki jangan dikencangkan secara berlebihan,” tegasnya.
Risiko Kebocoran Air Aki
Terminal Aki yang Retak
Terminal aki umumnya terbuat dari timah lunak yang rentan retak jika ditekan terlalu kuat. Retakan ini dapat menjadi jalur keluarnya air aki, yang kemudian menimbulkan rembesan.
Gangguan pada Sistem Kelistrikan
Air aki yang bocor bisa mengenai komponen kelistrikan di sekitar aki. Cairan elektrolit ini bersifat korosif dan dapat merusak kabel, konektor, bahkan ECU jika tidak segera dibersihkan.
Baca Juga: Mantap Pol! Baskoro Raih Double Winner di Sprint Race MCR 2025 Seri 2 Surabaya
Penyebab Umum Kebocoran Air Aki
- Pemasangan Baut Kabel Aki Terlalu Kencang
Saat baut terlalu kencang, tekanan berlebih merusak permukaan terminal. - Getaran Mesin dan Jalan Berlubang
Getaran dapat memperparah retakan yang sudah ada, membuat kebocoran semakin parah. - Korosi pada Terminal Aki
Karat yang menumpuk membuat permukaan tidak rata, sehingga pemasangan baut menjadi tidak presisi dan memicu kebocoran.
Cara Mengencangkan Kepala Aki yang Benar
- Gunakan kunci pas atau ring sesuai ukuran baut terminal.
- Kencangkan baut hanya sampai terasa keras pada putaran dratnya, tanpa memaksa lebih.
- Pastikan kabel aki terpasang rapat, namun masih memungkinkan sedikit kelenturan agar tidak menekan terminal berlebihan.
- Bersihkan terminal dari karat atau kotoran sebelum pemasangan.
Tips Merawat Aki Mobil Bekas Agar Awet
- Periksa Kondisi Aki Secara Berkala – minimal sebulan sekali.
- Bersihkan Terminal Aki dari kotoran dan karat.
- Cek Tegangan Aki untuk memastikan kinerjanya optimal.
- Gunakan Aki Berkualitas sesuai spesifikasi mobil.
Mengencangkan kepala aki mobil bekas terlalu berlebihan bisa berakibat fatal, mulai dari retaknya terminal aki hingga kerusakan sistem kelistrikan akibat kebocoran air aki. Pemasangan yang benar adalah kunci untuk menjaga aki awet dan mencegah biaya perbaikan yang tidak perlu.
Baca Juga: Cara Membuat Mesin Turbo Mobil Bekas Awet, Rahasianya di Turbo Timer
Ingat, kencang secukupnya lebih baik daripada kencang berlebihan.
More Stories
Tips Pengereman yang Aman di Segala Kondisi ala Honda Istimewa
Pantas Saja Motor Sering Mati Mendadak, Ternyata Klep Kondisinya Begini!
Pre-Ignition Mesin Mobil, Ketahui Penyebab dan Dampak Buruknya