Otoinfo.id-Race 1 UB150 pada ARRC (Asia Road Racing Championship) seri ke-6 di Sepang, Malaysia (21/9) menyita perhatian publik. Viral dan ramai diperbincangkan di para netizen. Pemicunya adalah ‘aksi’ Akid Aziz rider Malaysia yang dianggap melakukan tendangan pada Aldi Satya Mahendra dilap terakhir. Beragam komentar, pendapat, analisa bermunculan. Beberapa diantaranya membandingakn dengan ‘aksi’ yang mirip oleh Syahrul Amin diajang yang sama pada 2016 silam. Alhasil, kala itu Syahrul Amin terkena sanksi tidak bisa ikut balap asia selama 6 bulan.
Baca Juga : ARRC 2019 Sepang (Seri 6): Hasil Race1 UB 150 ‘Dalam Investigasi’, Kenapa?
Atas masalah Akid Aziz, lewat keterangan dari Dyan Dilato selaku safety officer FIM Asia yang juga bagian dari Race Director melakukan investigasi. Kabarnya juga ada 7 rider turut dipanggil,”Saya diminta komentar, bagi saya terlepas itu sengaja atau tidak terpenting kembali pada aturannya seperti apa. Itu yang harus jadi dasar, tanpa melihat asal rider tersebut,”ujar salah satu rider yang notabene pemain senior dikelas ini. “Untuk membuktikan sengaja atau tidak memang sulit, melihat data logger bisa jadi salah satu alat. Kalo rider sempat menurunkan rpm, boleh jadi efek dari refleksnya. Seperti kasus yang dialami Rossi dan Marquez,”timpala salah seorang pelaku balap senior yang turut hadir digelaran ini.
Nah, untuk masalah Akid Aziz ini race director memutuskan untuk memberikan sanksi ride through di race 2 (22/9) siang ini. Lantas apa penjelasan dari safety officer?,”Ya! Untuk insiden race 1 UB150 kemarin, rider yang bersangkutan dikenai sanksi ride through penalty di race 2,”kata Dyan Dilato. Lebih lanjut dikatakan,”Intinya saya sebagai safety officer bagaian dari race director hanya menjalankan tugas sesuai dengan buku aturan. Untuk insiden kemarin terkait pasal behavior during practice dan race, halaman 22 artikel 1.21 poin 2,”tegasnya. Wawan