Awas Jangan Salah Beli Coolant, Yang Benar Begini

Otoinfo.id – awas banyak salah kaprah. Mekanik atau orang yang tidak ngerti banyak yang menyarankan cairan radiator diisi non-coolant. Seperti air suling, destilasi atau tetesan AC. Nyatanya teori itu salah besar. Catat, salah besar!

Motor berpendingin liquid sama sekali tidak boleh menggunakan air biasa. Kenapa demikian? Air dengan nama kimia H2O masih memiliki banyak mineral yang dikandung.
Zat kimia tersebut jika terkena udara, akan menimbulkan korosif. Walaupun saat ini rata-rata mesin motor sudah menggunakan aluminium, bukan hal yang tidak mungkin korosif akan datang.

Baca Juga:   ARRC 2020: Wahyu Aji Beri Himbauan dan Contoh Hidup Sehat di Tengah Pandemi Virus Corona

“Paling bagus, menggunakan coolant. Karena memiliki sifat melindungi dari korosif. Bisa coolant pabrikan atau aftermarket,” terang Abdul Majid, mekanik Perintis Motor, Surabaya.
Dilemanya, banyak sekali merek coolant di pasaran, Bikin pusing ketika memilih. “Paling aman gunakan coolant rekomendasi pabrikan,” lanjutnya.

Jika kesulitan mencari coolant pabrikan, bisa substitus dengan merek lain. Namun tetap ada syaratnya. “Paling aman berpatokan dengan coolant standar,” sebutnya.

Baca Juga:   Kapan Kita Harus Mengganti Cairan Radiator?

Majid kembali mencontohkan bahwa ciri coolant bagus adalah ketika disentuh telapak tangan, akan serasa berminyak seperti mengandung oli. “Rata-rata coolant pabrikan seperti memiliki minyak. Dan zat itu yang melindungi internal mesin dari korosi,” tutup Majid. MT4