Otoinfo.id – Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, baru saja mencatatkan pencapaian impresif dengan menyamai rekor kemenangan Casey Stoner di Ducati. Namun, Pecco merasa perbandingan dengan mantan pembalap asal Australia tersebut kurang adil, mengingat Stoner mencetak rekor tersebut jauh lebih cepat.
Pada akhir pekan lalu di MotoGP Belanda 2024, Bagnaia menunjukkan performa dominan yang mengantarkannya meraih kemenangan ke-23 bersama Ducati sejak bergabung dengan tim Italia itu pada musim 2019. Kemenangan tersebut membuat Pecco menyamai rekor Stoner, yang mencatatkan 23 kemenangan dalam 67 balapan dengan Ducati.
Sementara itu, Bagnaia mencapai 23 kemenangan dalam 94 balapan. Seluruh kemenangannya bersama Ducati diperoleh setelah dua musim awalnya di MotoGP yang kurang menggembirakan bersama Pramac Ducati, di mana ia belum pernah meraih podium pertama.
Bagnaia menilai bahwa perbandingan antara dirinya dan Stoner tidak sepenuhnya adil. “Tidak adil membandingkan saya dengan Casey karena dia telah mencapai jumlah kemenangan tersebut dalam beberapa tahun lebih sedikit dari saya, sehingga persentase kemenangannya lebih tinggi,” ujar Pecco seperti dilansir dari Motosan pada Kamis (4/7/2024).
Bagnaia kini sedang berada dalam performa terbaiknya dengan mencatatkan tiga kemenangan berturut-turut di Assen. Ia juga mencatatkan waktu finis 30 detik lebih cepat dibandingkan tahun lalu saat memenangkan balapan di sirkuit yang sama.
“Tiga kemenangan berturut-turut di Assen sungguh luar biasa. Ini adalah sirkuit yang saya sukai, meski bukan Assen yang dulu, kemenangan di sini sangat berarti bagi saya,” jelas juara MotoGP dua kali itu.
Pecco juga mengenang kemenangan pertamanya di Grand Prix Moto3 2018 di Sirkuit Assen bersama Mahindra. Pencapaian tersebut membuatnya memutuskan untuk membuat tato dengan gambar trek yang dijuluki Cathedral of Speed tersebut.
“Assen adalah salah satu sirkuit paling simbolis di Kejuaraan Dunia MotoGP dan rasanya ajaib bisa memenangkan balapan pertama saya di sini. Saya memutuskan untuk membuat tato karena sirkuit ini memberikan kepuasan lebih dibandingkan yang lain. Itu adalah kemenangan pertama saya, dan juga kemenangan Mahindra,” tambah rider kelahiran Turin ini.
Akhir pekan ini, Bagnaia berpeluang melampaui rekor kemenangan Stoner di Ducati dalam MotoGP Jerman 2024. Dengan tiga kemenangan berturut-turut dalam tiga seri terakhir, peluangnya untuk menambah koleksi kemenangannya di Sirkuit Sachsenring sangat terbuka lebar.