Friday, June 27, 2025
spot_img

Berkah Elektrifikasi! Tesla Siap ‘Mengepakkan Sayap’ ke Asia Tenggara dalam Persaingan dengan BYD

Otoinfo – Persaingan antara Tesla dan BYD untuk menjadi pemimpin dalam industri mobil listrik terus berlanjut.

Dalam upaya untuk mempertahankan posisinya dan tidak kalah dengan pesaingnya, Tesla telah memutuskan untuk melakukan ekspansi ke pasar Asia Tenggara, mengikuti jejak langkah BYD yang berasal dari China.

Pada tahun 2023, BYD berhasil meraih gelar sebagai raja mobil listrik dunia. Penjualan mobil ramah lingkungan mereka, yang mencakup gabungan BEV (Battery Electric Vehicle) dan Hybrid, berhasil mengungguli penjualan Tesla yang hanya fokus pada mobil BEV.

Dengan ambisi kuat, Tesla kini tidak ingin kalah dari BYD. Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut menetapkan ekspansi ke kawasan Asia Tenggara sebagai prioritas utama.

Hal ini tidak mengherankan mengingat Asia Tenggara telah menjadi salah satu pasar kendaraan listrik yang paling menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:  Citroen C3 Aircross Inovasi Terbaru di Pasar Eropa

Tidak diragukan lagi bahwa Asia Tenggara akan menjadi pusat pertumbuhan utama dalam hal penyimpanan energi baterai dan adopsi kendaraan listrik di masa depan.

Maka dari itu, langkah Tesla untuk masuk ke wilayah ini merupakan langkah strategis yang cerdas.

Pada tahun lalu, pemerintah Malaysia telah memberikan izin kepada Tesla untuk menjual mobilnya di negara tersebut.

Selain itu, produsen mobil listrik ini juga berencana untuk membangun jaringan stasiun pengisian daya di Malaysia, menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung infrastruktur kendaraan listrik di wilayah tersebut.

Baca Juga:  GAC Aion Y Plus: Mobil Listrik yang Siap Meluncur di Indonesia

Tidak hanya di Malaysia, Tesla juga dikabarkan akan membangun pabrik mobil listrik di Thailand.

Pemerintah Thailand mengungkapkan bahwa Tesla telah melakukan survei lokasi pada akhir 2023 dan sedang membahas potensi fasilitas produksi di negara tersebut.

Menariknya, pemerintah Thailand telah menawarkan ke produsen ini akses ke 100 persen energi ramah lingkungan untuk mendukung operasional fasilitas produksi mereka.

Baca Juga:  Terungkap. Begini Tampilan Interior Sedan Listrik Xiaomi SU7

Dengan langkah-langkah ekspansi ini, Tesla tidak hanya berusaha untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar mobil listrik, tetapi juga untuk memperluas cakupannya ke wilayah yang menjanjikan seperti Asia Tenggara.

Ini merupakan berita positif bagi konsumen di wilayah tersebut yang semakin tertarik untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Dengan demikian, langkahnya untuk memperluas kehadirannya di Asia Tenggara merupakan salah satu strategi yang cerdas dalam menghadapi persaingan sengit dalam industri mobil listrik global. Otoinfo.

Latest Posts