Otoinfo – Pembalap Red Bull KTM, Brad Binder, mengevaluasi perjuangannya dalam musim balap terbaru, di mana ia berhasil mencatat dua kemenangan dan lima kali finis di posisi kedua dalam 18 balapan sprint MotoGP.
Terpilih sebagai satu-satunya lawan yang mampu menghadapi dominasi skuat Ducati, Binder tetap optimis meskipun menghadapi tantangan “edge grip” yang dimiliki oleh rivalnya.
Dalam wawancara pasca-balapan, Ia berbagi pengalamannya di Sirkuit Valencia. Meskipun mengaku meraih hasil yang memuaskan, ia menyatakan bahwa masih perlu lebih banyak usaha untuk bersaing di level tertinggi.
“Saya harus berusaha lebih keras lagi,” ujarnya, menjelaskan bahwa meskipun lap pertama berjalan baik, pada lap kedua, ban depannya tidak memberikan kenyamanan yang diinginkan.
Binder juga menyoroti momen kacau saat start, di mana roda depannya terkunci saat mengerem.
Meskipun mengakui kekacauan awal, ia berhasil memperbaiki posisinya dan meraih podium. “Saya senang bisa naik podium,” tambahnya.
Dalam menghadapi pertarungan sengit dengan pembalap lain, seperti Jorge Martin dan Pecco Bagnaia, Binder mengakui melakukan kesalahan sendiri saat mengerem di tikungan 2, kehilangan posisi yang telah diperolehnya.
Namun, ia memberi apresiasi kepada Martin atas manuvernya yang membantu memengaruhi dinamika persaingan.
Meskipun tidak berhasil mengejar Martin yang sedikit lebih cepat, Binder fokus pada performanya sendiri.
“Saya tidak punya niat lain selain menyalipnya. Tapi dia sedikit lebih cepat. Hal buruk terjadi. Dan saya hanya memikirkan situasi Jorge dan Pecco di Kejuaraan Dunia ketika para jurnalis bertanya kepadaku tentang hal itu,” tutup Binder, menunjukkan fokusnya pada peningkatan kinerja pribadi daripada terlibat dalam persaingan gelar dunia.
Dengan penampilan yang solid di Sirkuit Valencia, Brad Binder menegaskan tekadnya untuk terus bersaing di puncak dan menghadapi tantangan dengan semangat positif. Otoinfo.