Otoinfo – Chevrolet, pabrikan mobil asal Amerika Serikat, resmi meninggalkan pasar Indonesia sejak tahun 2020. Keputusan ini diambil setelah melihat penurunan penjualan yang signifikan, mengikuti jejak Ford yang lebih dulu hengkang pada tahun 2016. Meskipun Ford kini perlahan kembali ke pasar Indonesia, Chevrolet belum menunjukkan tanda-tanda comeback. Selama masih beroperasi di Indonesia, Chevrolet menawarkan berbagai produk yang cukup variatif dan terbilang laris. Dari Chevrolet Spin di segmen MPV hingga Chevrolet Captiva di kelas SUV medium, Chevrolet Trax di kelas SUV compact menjadi salah satu andalan pabrikan ini.
Chevrolet Trax diposisikan sebagai SUV entry-level dengan harga yang lebih terjangkau, bersaing dengan mobil-mobil seperti Honda HR-V, Mazda CX-3, dan Suzuki SX4 S-Cross pada masanya. Meski menjadi mobil terlaris kedua Chevrolet di Indonesia setelah Chevrolet Spin, Trax tidak mampu bersaing dengan para rivalnya di segmen compact SUV.
Trax tidak mencapai kesuksesan yang sama seperti para pesaingnya dan akhirnya dihentikan produksinya di Indonesia, bersamaan dengan keputusan Chevrolet untuk hengkang dari pasar tanah air. Saat pertama kali diluncurkan, Trax dibanderol dengan harga sekitar Rp200 jutaan dan tersedia dalam dua varian: Trax 1.4 LT AT dan 1.4 Premier AT, serta varian 1.4 Turbo LTZ yang diperkenalkan pada tahun 2017.
Chevrolet Trax dilengkapi dengan mesin 1.364 cc 4-silinder turbo bensin yang menghasilkan tenaga 138 hp dan torsi 200 Nm. Beberapa keunggulan dari Trax termasuk desain eksterior dan interior yang elegan, fitur-fitur yang cukup lengkap, performa mesin turbo yang mumpuni, serta harga yang kompetitif.
Namun, ada beberapa kekurangan seperti tidak tersedianya pilihan mesin diesel dan hanya tersedia dua varian (LT dan Premier). Meskipun memiliki berbagai kelebihan, Chevrolet Trax tetap gagal bersaing di pasar SUV compact Indonesia, sebuah pelajaran berharga bagi pabrikan mobil untuk memahami dinamika dan preferensi pasar lokal.
Kepergian Chevrolet Trax dari pasar Indonesia menunjukkan betapa ketatnya persaingan di segmen SUV compact. Meskipun memiliki banyak keunggulan, seperti mesin turbo yang bertenaga dan desain yang menarik, Trax tetap tidak mampu memenangkan hati konsumen Indonesia.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan sebuah kendaraan tidak hanya ditentukan oleh spesifikasi dan harga, tetapi juga oleh kemampuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pasar lokal. Otoinfo.
