Otoinfo.id – Berita menarik datang dari MotoGP, di mana Fabio Di Giannantonio, atau lebih dikenal dengan nama Diggia, akan tetap bersama tim Pertamina Enduro VR46 Ducati untuk dua musim ke depan. Keputusan ini tentu saja membawa kabar baik bagi para penggemar Ducati, mengingat Diggia telah menunjukkan performa yang menjanjikan di musim-musim sebelumnya.
Sebelumnya, Diggia sempat menjadi target utama bagi tim Pramac, yang mulai musim depan akan meninggalkan Ducati untuk bergabung dengan Yamaha. Namun, Ducati memutuskan untuk mempertahankan Diggia dan memberinya motor Ducati Desmosedici GP25 dengan spesifikasi pabrikan. Ini adalah langkah strategis yang penting, mengingat Ducati hanya akan mengoperasikan satu motor GP25 di tim satelit musim depan setelah kepergian Prima Pramac Racing.
CEO Ducati, Claudio Domenicali, memberikan pernyataan resmi mengenai keputusan ini: “Diggia adalah pembalap yang sangat kami sukai dan kami sangat senang bisa mempertahankannya,” seperti yang dilaporkan oleh Motorsport. Pernyataan ini menunjukkan betapa berartinya Diggia bagi tim Ducati dan bagaimana tim ini sangat menghargai kontribusi serta potensi yang dimilikinya.
Dengan Diggia tetap di Ducati, Pramac Yamaha harus menyesuaikan rencana mereka untuk musim depan. Pramac Yamaha, yang akan berstatus sebagai tim satelit namun dengan dukungan penuh dari pabrikan Yamaha, kini tengah mencari pembalap pengganti. Miguel Oliveira dari Trakchouse Aprilia menjadi salah satu target utama mereka. Namun, jika Oliveira tidak berhasil bergabung, Jack Miller dari Red Bull KTM adalah pilihan kedua.
Untuk pembalap rookie, ada beberapa nama yang muncul sebagai kandidat potensial. Di antara mereka adalah Sergio Garcia, Alonso Lopez, dan Toni Arbolino. Keputusan ini menjadi sangat penting mengingat Yamaha membutuhkan pembaruan besar-besaran, terutama dalam hal motor yang saat ini belum cukup kompetitif untuk bersaing di level tertinggi MotoGP.
Perubahan ini menunjukkan dinamika yang terus berkembang dalam dunia MotoGP, di mana tim-tim besar dan pembalap-pembalap top selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dan menyesuaikan strategi mereka berdasarkan situasi terbaru. Bagi para penggemar MotoGP, musim depan akan menjadi waktu yang menarik untuk menyaksikan bagaimana perubahan ini mempengaruhi balapan dan persaingan di kelas utama balap motor dunia ini.