Otoinfo.id – Balapan MotoGP Aragon (12/9), menjadi kisah manis bagi Pecco Bagnaia. Karena dia berhasil pecah telur atau memenangkan balapan di MotoGP untuk pertama kalinya, sejak ia naik ke MotoGP dari Moto2.
Hasil manisnya ini sangat berkesan bagi Bagnaia. Karena dia harus melawan Marc Marquez di sepanjang lap. Jalannya balapan, Bagnaia selalu ditempel ketat oleh Marc, puncaknya di lap-lap akhir, Marc sempat mengovertake namun Bagnaia tetap kuat.
Baca Juga : Maverick Vinales Bakal Buktikan Performanya di MotoGP Aragon
Menurutnya balapan MotoGP Aragon kemarin seperti balapan Moto2. Karena jarak gap antar pembalap sangat dekat, khususnya di baris paling depan dalam perebutan juara.
“Rasanya seperti balapan di Moto2. Saya sering unggul 0,7 atau 0,8 detik. Tapi ketika Anda selalu 0,1 detik di depan pembalap seperti Marc, itu lebih sulit. Saya tahu dia siap untuk manuver menyalip yang gila dan tak terduga kapan saja. Jadi balapannya tidak mudah,” ungkap Bagnaia.
Baca Juga : Gak Mau Kalah, Batam Bakal Bikin Sirkuit Internasional
“Tapi saya curiga dia hanya akan menyerang saya di bagian akhir balapan. Karena slipstream banyak membantunya, dan selalu lebih mudah ketika bisa mengikuti seseorang di depan,” lanjutnya. Aji