Otoinfo.id-Rangka jadi salah satu faktor penting guna mendukung laju pacuan di balap trek lurus alias drag bike. Settingan engine yang prima harus diimbangi dengan set up rangka yang optimal. Selain mengutamakan faktor safety,”Idealnya nyaman dengan posisi joki dan untuk start-finish bisa maksimala tidak oleng. Pastinya, juuga bisa menambah performa engine,”ungkap Antonius Petruk, punggawa AP87 Frame Jogjakarta, spesialis rangka drag bike yang kerap jadi rujukan tim-tim papan atas.

Baca Juga : Drag Bike 2020: Fenomena ‘Ramadhan Race’, BRS Racing Gelar 5 Partai!
Menarik juga dicermati, pilihan rangka pada bebek 200 injeksi. Meski tergolong kelas baru, tensi persaingan makin tinggi dengan balutan teknologi terkini. “Pilihan materialnya antara besi dan almunium. Masing-masing mekanik punya pertimbangan untuk menentukan pilihan, kalo dari segi harga, besi sekitar Rp. 2-3 juta, sedangkan almunium kisaran Rp. 5 juta,”terang Antonius Petruk yang notabene mantan joki papan atas itu.

Baca Juga : Drag Bike 2020: Riset Terbaru Porting STD UJM Racing, Power Jet ‘Semi Injeksi’
Satu hal yang menjadi pertimbangan adalah tentang bobot,”Antara bahan besi dan almunium, selisih beratnya bisa 3-4 Kg-an,”terang Petruk seraya sebut beberapa tim di bebek 200 injeksi yang memakai rangkanya yakni OP27, MBKW2, HTJRT, Conk Speed Malang, Pells Racing, M2 Maumere. Pun begitu, untuk konstruksi baik besi maupun almunium tetap sama,”Beda model aja. Pilihan material besi dengan pertimbangan biar nggak pakai pemberat dan stabil kencang. Kalo pakai almu butuh pemberat sekitar 6-8 Kg dengan regulasi bobot minimal 110 Kg,”beber Petruk yang punya rekor spesial semasa karier joki profesionalnya.
Alamat :
AP87 Frame Jogjakarta
Jln. Raya Sambiroto Purwomartani no 87. Kalasan, Jogjakarta
HP 081327239386