Monday, June 30, 2025
spot_img

Efek Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2025: Ducati Diingatkan Jangan Ulangi Kesalahan Honda

Otoinfo.id – Marc Marquez sedang dalam performa terbaiknya di musim MotoGP 2025. Dari empat seri pertama, Marquez memenangkan tiga balapan, hanya gagal di Amerika Serikat karena terjatuh saat memimpin. Kehebatan ini membuat banyak pihak terkesima namun justru menimbulkan kekhawatiran dari kalangan teknisi dan Efek Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2025.

Mantan pembalap MotoGP asal Jepang, Nobuatsu Aoki, mengingatkan bahwa dominasi Marquez bisa membawa efek negatif jangka panjang untuk Ducati, jika tidak ditangani dengan bijak.

Marc Marquez dan Risiko “Motornya Sendiri” di Ducati

Menurut Aoki, Marquez memiliki talenta luar biasa yang mampu membuat motor apa pun terlihat hebat. Namun, ini juga yang membuat para teknisi bisa kehilangan arah. Ia mencontohkan era Honda 2020–2024, ketika RC213V dianggap sebagai motor yang hanya bisa dikendarai Marquez secara maksimal.

Baca juga: MotoGP Spanyol 2025: Vinales Pede di Jerez, KTM Siapkan Tes Penting untuk RC16

“Talenta besarnya membuat dia bisa mengendarai motor melebihi batasnya. Tapi ini bisa membuat pengembangan motor jadi bias,” ujar Aoki.

Baca Juga:  Siap-siap! 5 Fakta Menarik tentang MotoGP Mandalika 2024 yang Tak Boleh Dilewatkan!

GP25 Menjadi Tantangan Bagi Bagnaia

Yang menjadi sorotan lain adalah kesulitan Francesco Bagnaia dalam menaklukkan Desmosedici GP25. Menurut Aoki, ini menunjukkan potensi adanya ketidakseimbangan dalam karakter motor Ducati terbaru.

“Bagnaia tampaknya menderita dengan GP25. Ia lebih suka motor sebelumnya (GP24), tapi terjebak dalam situasi sulit,” ungkapnya. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa Ducati secara tidak sadar sedang menciptakan “motornya Marquez”, alih-alih motor yang cocok untuk semua pembalap mereka.

Baca Juga:  Masa Depan Marc Marquez: Incaran Aprilia dan Drama Kursi Tim Pabrikan

Peringatan untuk Ducati: Jangan Ulangi Sejarah Honda

Aoki menegaskan bahwa Ducati harus berhati-hati agar tidak mengulang kesalahan Honda. Jika teknisi Ducati terlalu terpaku pada gaya balap Marquez, bisa jadi pengembangan motor ke depan tidak akan relevan untuk pembalap lain, termasuk tim satelit.

“Hari ini Ducati masih cocok dengan semua pembalap, tapi tahun depan bisa berbeda. Jika dianggap motor ini sudah sempurna karena hasil Marquez, maka tim lain akan kesulitan,” tegas Aoki.

Baca Juga:  Tak Gentar! Pecco Bagnaia Membara di Sprint MotoGP Belanda, Penampilan Yang Sangat Memukau

Baca Juga: Jack Miller Soroti Gaji Pembalap MotoGP 2025: Ada yang Hanya Dibayar Rp619 Juta per Musim!

Kemenangan Marquez Harus Dimanfaatkan dengan Bijak

Tidak ada yang meragukan kapasitas Marquez, namun Ducati harus menjaga keseimbangan antara performa individu dan kebutuhan seluruh tim. Jika tidak, mereka bisa terjebak dalam skenario yang pernah merugikan Honda selama bertahun-tahun.

MotoGP 2025 mungkin jadi musim pembuktian bagi Marquez, namun juga uji kecerdasan strategi teknis Ducati untuk jangka panjang.

Latest Posts