Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Evolusi Honda Tiger: Dari 1993 ke 2006 tanpa Perubahan Mesin, Kenapa?

Evolusi Honda Tiger: Dari 1993 ke 2006 tanpa Perubahan Mesin, Kenapa?

Evolusi Honda Tiger: Dari 1993 ke 2006 tanpa Perubahan Mesin, Kenapa?

Otoinfo.id – Honda pertama kali memperkenalkan Honda Tiger 2000 pada tahun 1993. Motor ini langsung populer di kalangan bikers Indonesia karena mengusung gaya sport touring dengan desain neo-klasik, tangki besar, serta posisi berkendara yang nyaman untuk perjalanan jauh.

Mesinnya menggunakan OHC 196,9 cc overbore, bertenaga 17 PS dengan torsi 1,6 kgf·m, dan dikawinkan dengan transmisi 6-percepatan. Kombinasi ini membuat Tiger dikenal sebagai motor bertenaga, tangguh, dan cocok untuk menempuh jarak panjang. Tak heran, motor ini menjadi simbol kemapanan di era 90-an.

Facelift Honda Tiger: 2003 dan 2006

Meski sukses, Honda tetap memberi penyegaran pada Tiger agar terlihat lebih modern.

  • Tiger Super Cruiser (2003): mendapat ubahan pada lampu depan bulat, reflektor baru, striping, dan detail kecil lain.

  • Tiger New Super Cruiser (2006): tampil lebih segar dengan lampu depan kotak, desain bodi diperbarui, serta emblem dan velg jari-jari yang lebih modern.

Baca Juga:  Gebrakan Terkini Yamaha di Dunia Motor Sport Harga Motor Sport Yamaha Juni 2024

Namun menariknya, di balik semua perubahan tampilan, mesinnya tidak mengalami revisi sama sekali.

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Honda Tiger 2000 dalam Satu Tabel Praktis

Mengapa Honda Tidak Mengubah Mesin Tiger?

1. Mesin OHC Overbore Teruji Tangguh

Mesin Tiger sudah terbukti handal dan cocok untuk kebutuhan touring di Indonesia. Karakter overbore menghasilkan tenaga atas yang kuat, membuat motor ini nyaman dipacu di jalanan luar kota.

2. Perawatan Mudah dan Efisien

Bagi mekanik maupun pengguna, mesin karburator OHC Tiger mudah diperbaiki. Suku cadang pun banyak tersedia dan tidak rumit, membuatnya digemari hingga sekarang.

Baca Juga:  Smart Keyless System di Supra GTR 150: Teknologi Canggih untuk Praktis dan Aman

3. Konsistensi Identitas Tiger

Honda tidak ingin mengubah identitas Tiger yang sudah melekat sebagai motor sport touring tangguh. Mengganti mesin bisa berisiko mengubah citra motor ini di mata konsumen.

4. Efisiensi Produksi

Dengan mempertahankan mesin lama, Honda bisa menekan biaya produksi dan fokus pada penyegaran desain. Strategi ini membuat harga jual Tiger tetap kompetitif.

Baca Juga: Bongkar Tuntas Honda Vario 160 – Dari Konsumsi 54 km/l Hingga Jok Super Keras!

Konsekuensi Mesin yang Tidak Berubah

Keputusan ini tentu punya dampak. Di satu sisi, Tiger tetap menjadi legenda karena mesinnya tangguh. Namun di sisi lain, teknologinya tertinggal ketika kompetitor mulai beralih ke injeksi. Selain itu, konsumsi bahan bakar Tiger juga dikenal cukup boros karena masih menggunakan karburator.

Baca Juga:  New Honda CRF 150L 2025 Makin Gahar! Warna dan Striping Baru Tampil Lebih Tangguh di GIIAS

Meski begitu, para pecinta Tiger menganggap kelemahan tersebut wajar. Justru hal ini menambah nilai klasik motor ini.

Dari 1993 hingga facelift terakhir di 2006, Honda Tiger 2000 tetap mempertahankan mesin OHC 196,9 cc overbore tanpa perubahan besar. Alasan utamanya karena mesin ini sudah terbukti tangguh, efisien dalam perawatan, serta menjadi identitas kuat motor tersebut.

Hingga kini, Tiger masih dihormati sebagai ikon motor sport touring Indonesia yang melegenda, bukan hanya karena desainnya, tetapi juga karena konsistensi mesinnya yang tetap kokoh menghadapi zaman.

Sumber: https://www.carmudi.co.id/journal/nostalgia-simak-spesifikasi-lengkap-honda-tiger-2000/

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.