Otoinfo – Fabio Quartararo, pembalap dari tim Monster Energy Yamaha, saat ini menjadi pembalap MotoGP dengan gaji tertinggi. Ia menerima bayaran sebesar 12 juta Euro per musim, atau sekitar Rp220 miliar setiap tahunnya. Gaji fantastis ini menjadikan Quartararo sebagai pembalap termahal di ajang balap motor paling bergengsi ini.
Meski performanya sedang terpuruk, Quartararo tetap setia bersama Yamaha. Ia tak memedulikan julukan “mata duitan” yang disematkan padanya karena alasan finansial memang menjadi salah satu faktor ia bertahan. “Tentu saja ekonomi adalah satu alasan kecil dari semua hal baik yang saya perhatikan, yang lebih dari sekadar janji,” ujar Quartararo.
Quartararo tetap optimis, pembalap asal Prancis ini memiliki kontrak dengan Yamaha hingga 2026. Meski musim ini ia mengalami kesulitan dan belum pernah meraih podium, bahkan sulit masuk 10 besar.
Dalam beberapa balapan terakhir, hasilnya kurang memuaskan: posisi ke-11 di Qatar, ke-7 di Portugal, ke-12 di Amerika, ke-15 di Spanyol, gagal finis di Prancis, posisi ke-9 di Catalunya, dan urutan ke- 18 di Mugello.
Dengan raihan 32 poin, Fabio Quartararo berada di posisi ke-12 klasemen sementara MotoGP musim ini. Meskipun demikian, ia percaya bahwa masa depan bersama Yamaha masih menjanjikan.
“Hanya sedikit (soal uang), karena saya tahu alasan mengapa saya bertahan, dan saya telah menyatakan. Itu karena proyek yang sedang dikerjakan, dan cara orang-orang Yamaha bekerja,” jelasnya.
Quartararo yakin dengan pengembangan yang dilakukan Yamaha, musim depan akan lebih baik dari tahun ini. Proyek-proyek yang sedang digarap oleh tim asal Jepang tersebut menjadi alasan utama Fabio Quartararo tetap bertahan dan menantikan hasil positif di masa mendatang. Otoinfo.
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2024/07/iklan-grup-artikel.png)