Otoinfo.id-Menjelang MotoGP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini, Francesco “Pecco” Bagnaia bertekad mengejar ketertinggalan 51 poin dari pemuncak klasemen sementara, Marc Marquez. Pembalap Ducati Lenovo tersebut gagal meraih poin di Le Mans usai mengalami kecelakaan dalam balapan utama akibat insiden dengan Enea Bastianini.
Latihan Intensif di Mugello untuk Pulihkan Performa
Di sela jeda balapan, Pecco memanfaatkan waktu dengan berlatih menggunakan Superbike di Mugello bersama tim VR46. “Saya benar-benar menikmati latihan ini, seperti anak kecil yang bahagia. Saya kembali merasakan feeling sempurna di roda depan motor,” kata pembalap asal Pesaro, Italia tersebut.
Evaluasi Kegagalan di Le Mans dan Strategi Baru di Silverstone
Sejak awal musim, Bagnaia mengeluhkan kurangnya grip dan feeling pada bagian depan motor GP25, yang menjadi salah satu penyebab performanya naik turun. “Le Mans adalah akhir pekan yang membingungkan. Sabtu berjalan baik, tapi hasil akhirnya sudah diketahui semua,” ujar Bagnaia.
Untuk menghadapi balapan di Silverstone, ia menyiapkan strategi baru. “Kami akan mencoba dua set-up motor berbeda dan melihat mana yang paling cocok untuk balapan,” tambahnya.
Baca Juga: Opsi Jorge Martin di Pasar MotoGP 2026: Banyak Kursi Kosong yang Menggiurkan
Klarifikasi Insiden dengan Enea Bastianini
Mengenai kecelakaan di Le Mans, Bagnaia mengaku sudah berbicara langsung dengan Enea Bastianini. “Saya tidak bilang itu sepenuhnya tak terhindarkan, tapi kondisinya rumit. Ada beberapa pebalap pakai ban slick, beberapa pakai ban basah. Dalam situasi seperti itu, kecelakaan bisa terjadi,” jelasnya.
Sindiran Halus untuk Jorge Martin dan Aprilia soal Kontrak
Isu panas tentang Jorge Martin yang dikabarkan berselisih dengan Aprilia turut disinggung Bagnaia. Ia memberi sindiran soal pentingnya menjaga komitmen kontrak. “Kalau sudah ada kesepakatan, kita harus menepatinya. Itu hal paling logis dan adil,” tegasnya.
Menurut Bagnaia, memutus kontrak sepihak bisa menimbulkan kekacauan, apalagi di era media sosial yang cepat menyebarkan spekulasi liar. “Saya mengerti posisi Aprilia soal ini,” ujarnya.
Filosofi Pribadi Bagnaia: Komitmen Seperti Pernikahan
Bagnaia menegaskan pentingnya integritas dan komitmen. “Saya pernah berada dalam situasi serupa dan paham godaan mencari opsi lain. Tapi kita harus menghormati perjanjian. Ini seperti pernikahan—suka atau tidak, harus dijalani dengan komitmen,” tutup pembalap yang pernah diasuh Valentino Rossi ini.