Otoinfo – Honda Brio, salah satu mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang populer, telah lama dikenal dengan klaimnya sebagai mobil paling irit bahan bakar, bahkan disandingkan dengan sepeda motor. Namun, seberapa benarkah klaim ini? Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki lebih dalam tentang keiritan konsumsi bahan bakar Brio, serta faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya. Dari mesin yang efisien hingga gaya berkendara pengemudi, mari kita lihat apakah Honda Brio memang layak disebut seirit motor.
Prestasi Konsumsi BBM yang Mengesankan
Prestasi Honda Brio dalam hal konsumsi bahan bakar memang patut diacungi jempol. Melalui serangkaian pengujian, terutama di rute tol, Honda Brio telah mencatat angka konsumsi BBM yang mengesankan, mencapai puncaknya pada 1:30,1 km per liter. Bahkan ketika dihadapkan pada rute kombinasi, mobil ini masih mampu mempertahankan tingkat keiritan yang luar biasa, dengan mencapai angka sekitar 1:16 km/liter. Ini jelas merupakan pencapaian yang luar biasa untuk mobil dengan kapasitas mesin dan performa seperti Honda Brio. Tidak mengherankan jika banyak yang membandingkan konsumsi BBM mobil ini dengan sepeda motor bebek yang terkenal akan keiritannya. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apa rahasia di balik performa keiritan yang mengesankan ini?
Faktor-faktor Penentu Keiritan
Terdapat beberapa faktor yang berperan dalam menentukan tingkat keiritan konsumsi bahan bakar Honda Brio. Pertama-tama, jenis bahan bakar yang digunakan memainkan peran penting. Pemilihan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat membantu memaksimalkan efisiensi konsumsi BBM. Selain itu, perawatan mesin yang rutin dan berkualitas juga berkontribusi besar dalam menjaga performa dan efisiensi mesin. Rute perjalanan juga memiliki pengaruh signifikan; rute dengan kondisi jalan yang baik dan minim kemacetan cenderung menghasilkan konsumsi BBM yang lebih efisien.
