Honda Jadi Pabrikan Berkonsensi Di MotoGP 2021

Otoinfo.id – Honda sangat mungkin mendapatkan status pabrikan konsesi di Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 jika kondisi seperti ini tidak berubah.

Itu dilihat dari keempat pembalap Honda yang turun di MotoGP, baik tim pabrikan Repsol Honda maupun skuad satelit LCR terlihat masih kesulitan mengendalikan RC213V terbaru.

Dari rentetan tersebut, hasil buruk ini membuat Honda saat ini hanya berada di peringkat kelima klasemen konstruktor (pabrikan) dan hanya unggul tujuh poin dari Aprilia sebagai juru kunci.

Pada musim 2021 ini, Aprilia menjadi satu-satunya pabrikan dengan status konsesi di MotoGP. Artinya, mereka masih bisa turun dengan sembilan unit mesin per musim, bebas melakukan pengembangan sepanjang musim, tes privat tanpa batas, dan kapasitas tangki motor 24 liter.

Marquez Masih Kesulitan Mengendalikan Motor

Bandingkan dengan pabrikan non-konsesi yang hanya bisa turun dengan tujuh mesin semusim, tes sangat dibatasi, tidak bisa mengembangkan mesin seenaknya selama musim berlangsung, dan volume tangki motor yang cuma 22 liter.

Sebuah pabrikan akan kehilangan hak/status konsesi jika mereka mampu merebut enam poin dalam semusim dengan rincian satu poin untuk finis podium ketiga, dua untuk P2, dan tiga untuk pemenang.

Jika Honda mendapatkan konsesi pada MotoGP 2022, dampaknya akan signifikan pada grid. Dengan sumber daya, kemampuan, dan fasilitas yang dimiliki, status konsesi diyakini akan membuat Honda mampu membuat motor mereka kembali kompetitif sehingga Marc Marquez bisa kembali ke jalur persaingan gelar.

Lantas, apakah status konsesi akan menurunkan reputasi Honda di kelas premier sebagai pabrikan dengan jumlah kemenangan (309, sampai GP Catalunya 2021) dan juara dunia konstruktor (25) terbanyak?

Jawabannya tentu tergantung bagaimana kebijakan dan strategi yang akan dilakukan pabrikan asal Jepang tersebut. ATH

Foto : MotoGP.com