Wednesday, July 2, 2025
spot_img

Honda Tiger 2005 (Purwokerto) : Petarung Jalanan Juragan Ariesta

Otoinfo.id-Bimo Subiakto Tuhagono atau yang lebih tenar dengan panggilan Bimo bisa disebut pemain lama didunia modifikasi. Khususnya aliran buritan buntung alias streetfighter.  Bila motor sebelumnya beraliran streetfighter ala WJS (West Jateng Style) minor fighter. Kali ini, dengan basic motor yang sama yakni Honda Tiger, Bimo kembali hadirkan aliran serupa.

Bedanya, pada project ini Bimo hanya memainkan kaki-kaki yang lebih gambot. Alasannya, selain agar pas dengan bodi si Bimo yang makin bohay, juga lebih nyaman saat memboncengkan anak dan istrinya keliling kota mendoan, julukan kota Purwokerto.”Walaupun punya grup dangdut, motor tetap wajib gagah seperti yang punya, biar makin pede kala diajak manggung” ujar Bimo yang mempunyai grup dangdut dengan nama Ariesta ini.

Baca juga : Modifikasi Honda Tiger (1996) Banjarnegara : Macan Street Racing Yang Hobi Travelling!

Bodi
Bodi asli Honda Tiger lansiran empat belas tahun yang lalu dirasa sudah jadul dan tidak masuk untuk style Bimo yang makin bohay. Alhasil si Bimo menggantinya fullset dengan tahun yang lebih muda agar makin sporty dan aura streetfighternya tetap terlihat. “Aku ganti bodiset pakai Honda Tiger Revo bro, lebih meruncing sporty khas streetfighter” tambah Bimo yang lagi demen motret pakai HP baru ini.

Baca Juga:  Yamaha NMAX Neo 2024: Skutik Elegan dengan Fitur Canggih!
Makin sporty dan aura streetfighternya tetap terlihat.

Kaki-kaki
Swing arm menggunakan Honda CBR600 di padu velg Suzuki Hayabusa gen satu, berpadu dengan shock depan upsidedown Suzuki GSX400 dengan velg depan Yamaha R1. “Sengaja pakai kaki-kaki limbah dari berbagai merk, karena memang suka dan ngincer model itu dari dulu.” tambah Bimo sambil menyanyikan lagu jangan nget-ngetan yang dipopulerkan Nella Kharisma ini.

Mesin
Mesin berusia empat belas tahun dirasa sudah tidak fit dan tidak mampu lagi untuk menggendong kaki-kaki dan bodi bohay si owner, akhirnya mesin diremajakan do bengkel langganan Bimo, Nero Speed. Kebetulan bengkel ini memang spesialis macan dari dulu, dan langganan Bimo juga dari dulu. “Tarikan mesin sudah enteng, berasa bawa motor baru keluar dari dealer ini sih” ujar Bimo sambil terkekeh layaknya Sodiq Monata.

Yups, walaupun sudah berusia ABG, namun Bimo sukses mengubah si macan hitam ini menjadi lebih fresh dan gagah.

Baca Juga:  Handle Grip RCB HG77 Tawarkan Kenyamanan, Karetnya Empuk dan Modelnya Keren

Baca juga : Honda GL 200/Tiger 2001 (Purwokerto) : Vintage Enduro Mainan ABG

Spek Modif :
Swing arm : Honda CBR600
Velg belakang : Suzuki hayabusa gen 1
Shock depan : USD Gsx400
Velg depan : Yamaha R1
Footstep depan : Yamaha r15 v3
Footstep belakang : Suzuki satria 150
Speedometer : Koso
Ban blakang : Pirelli 190/50/17
Ban depan : IRC 110/70/17

Modifikator : XK (kalika) Bike Design, Pasirmuncang – Purwokerto by Agus Djanuar.

 

Latest Posts