Otoinfo.id – Busi merupakan komponen utama pada sistim pembakaran. Komponen vital pada sistim pembakaran ini berfungsi, mengubah tegangan listrik dari koil menjadi percikan api, guna membakar campuran bahan bakar di dalam ruang bakar.
Baca Juga:Catat Kenaikan 36,1%, AHM Perkuat Kontribusi Ekspor Motor Indonesia
Kehadiran busi sebagai komponen pemercik api didalam ruang bakar sanglah penting. Karena tanpa adanya busi, kendaraan bermotor tidak akan bisa berjalan. Nah, busi yang berwarna merah bata adala tanda bahwa pembakaran yang terjadi sempurna juga merupakan sinyal aman bahwa, tidak ada kebocoran oli akibat aus nya dinding liner, ring piston atau juga baret pada piston.
Perawatan busi cukup mudah, yaitu dengan cukup membersihkanya dengan lap kemudian bersihkan elektroda dan pelatuk masa menggunakan amplas dan stel kembali celah pada busi sesuaikan dengan spesifikasinya.
Baca Juga : Modifikasi Honda Grand (1996): Racing Touring, Sederhana Tapi Garang!
Loncatan bunga api yang stabil sangat berpengaruh pada performa mesin kendaraan. Gap pada busi yang terlalu jauh menyebabkan kendaraan susah menyala. Begitu juga sebaliknya gap yang terlalu rapat juga membuat loncatan bunga api pada busi kecil, sehingga pembakaran yang di hasilkan kurang sempurna. Gejala kondisi seperti di atas terjadi karena pengukuran celah pada busi kurang tepat atau biasa disebut juga dengan missfiring.
Ada 5 jenis busi yang umunya beredar di pasaran. dengan peruntukan yang berbeda serta performa yang dihasilkan
Jenis jenis busi pada motor dibagi menjadi 5 yaitu:
- Busi Standar. Dengan diameter elektroda 2,5mm serta bahan ujung elektroda menggunakan elemen nikel terbukti cukup awet dengan harga yang ramah kantong busi ini cukup bisa di andalkan untuk peruntukan motor standar.
- Busi Iridium. Para mekanik balap sering menggunakan busi ini sebagai opsi untuk menunjang performa dapur pacu pada motornya. Busi berbahan nikel pada ujung elektroda dan iridium alloy berwarna platinum buram pada center elektroda nya. dengan besar diameter elektroda antara 0,6mm sampai 0,8mm.
Busi Iridium (Blogspot.com) - Busi Racing. Busi yang di desain khusus untuk peruntukan balap dengan bahan elemen tahan benturan kompresi besar, juga mampu bekerja maksimal pada temperatur ruang bakar yang tinggi. Menjadikan harga busi ini mahal karena performa busi yang dinilai apik untuk merangkul mesin dengan spek balap atau racing.
Busi Racing - Busi Platinum. Opsi terbaik buat kalian para bikers, dengan elektroda berdiameter 0,5mm hingga 0,8mm dan pengaplikasian elemen nikel pada ujung elektroda, serta penggunaan bahan platinum pada center elektroda sehingga pengaruh panas ke metal platinum relatif lebih kecil. yang menjadikan busi ini cukup bisa di andalkan pada aktivitas touring atau penggunaan kendaraan dengan jarak tempuh yang jauh.
Busi Platinum (aftermarketplus.id) - Busi Resistor. Merupakan busi multifungsi yang cocok untuk perlindungan pada komponen elektronik sepeda motor seperti digital speedo meter dan komponen elektronik lain. Seringkali busi ini disalah artikan dengan kode R bercetak miring, para konsumen sering mengartikan ini sebagai kode racing padahal arti kode R yang dimaksud yaitu ‘resistor’.
Busi Resistor (hondacengkareng.com)
Jadi, gunakanlah busi yang sesuai dengan peruntukanya dan jangan pelit untuk membeli busi dengan harga yang relatif mahal. Dengan kualitas busi yang bagus akan membuat pembakaran lebih sempurna. Pemilihan busi yang tepat bakal meningkatkan performa motor kalian.Galih
More Stories
Anugrah Putra Abadi Siap Tampil Penuh di Kejurprov Banten Seri 1 Serang, Formasinya Top!
CV BMP Setia Support! Beri Hadiah Tambahan Spesial di Manahadap Drag Bike Pemula 2025 Karanganyar
Bersiap! Manahadap Merdeka Drag Bike Pemula 2025 Digelar di Karanganyar Akhir Pekan Ini