Otoinfo.id-Event dengan titel Indonesia Drag Championship (IDC) sangat identik dengan kiprah Erdeve. Itu lantaran Erdeve Racing Organizer Indonesia (EROI) yang digawangi oleh Yudha Prasetya itu memang jadi promotor gelaran yang diklaim sebagai barometer teknologi drag bike tanah air saat ini. Sebagai catatan, sebelum dimunculkan nama IDC, awal pertama kali hadir dengan nama AHRS Drag Bike (2014). Jadi, bicara event drag bike bergengsi, EROI bisa disebut sebagai pelopor dan tetap membuktikan eksistensi sampai saat ini. Catat!
Baca Juga : IDW 2023 Seri 1: Erwin Sredex Bersama HP969 Painoell Racing Kaji Yanto Jawaranya 402M
Dibalik fakta itu, bisa jadi belum banyak yang paham dari histori awal muncul Erdeve yang notabene bermula dari tim balap di era 90-an. “Erdeve itu hadir pertama di tahun 1992 dan kakak saya sebagai pelopornya. Erdeve itu dari huruf R, D dan V yang artinya Road Devil alias Setan Jalanan. Pada jamannya Erdeve memang semacam gank motor,”buka Bos Yudha sapaan akrab Yudha Prasetya saat dijumpai pada seri 2 IDC akhir pekan kemarin (6-7/5) di Cilacap, Jateng.
Baca Juga : IDC 2023 Seri 2 Cilacap: Melawan! Ninja STD 155 Alzena Double Podium di Dua Kelas Bergengsi
Kisah perjalanan Bos Yudha dan Erdeve sebagai tim balap dan promotor diungkap tuntas di konten Otoinfoid TV. “Saat ini formasi Erdeve generasi pertama yakni 1992 masih ada 4. Selain saya, ada Benny Kimpling, Edo Gundul dan Miko. Tetap kompak dan solid dalam menjalankan misi mempertahankan eksistensi drag bike,”ujar Bos Yudha seraya sebut bahwa race comentator kondang Benny Kimpiling juga awalnya sebagai joki grasstrack.
https://www.youtube.com/watch?v=3B9LxBwuVXA
Baca Juga : IDW 2023 (Seri 1): Spesial! Hadir ‘Three Musketeers’ HTJRT Indonesia, Erwin Sredex On Fire!
Jadi catatan penting bahwa Erdeve punya kepdulian yang tinggi untuk mempertahankan eksistensi drag bike. Kalopun saat ini ada dinamika seperti pro kontra regulasi FFA bagi Bos Yudha adalah hal biasa,”Saya sudah alami langsung jadi joki, mekanik dan owner tim. Jadi apa yang digelisahkan mereka aku coba pahami. Untuk bisa mempertahankan IDC ini bukan hal mudah, energi positif itu yang kami bawa selalu,”tukas Bos Yudha. Mantap! Wawan
More Stories
Akbar Abud Bersama SSR Atambua Juara Race 1 Expert Superprix 2025 Tasikmalaya
Kondisi Kurang Fit, HF Rasya Mampu Juara Race 1 MP2 Novice di Super Prix 2025 Tasikmalaya
Wajah Baru MKRT! Hadirkan MX King dan 125Z di Manahadap Wonogiri, Dibackup Dua Mekanik