IDC 2023 Slawi: Waduh! Bos Ridlo Sebut Cuma Racingstart yang Mungkin Pakai 4T di FFA

Otoinfo.id – Dalam kesempatan Ridlo Khasani atau biasa disebut Bos Ridlo selaku owner brand apparel dan tim balap Racingstart mengakui bahwa kemungkinan hanya dirinya yang tarung FFA pakai basis motor 4 Tak. Pasalnya regulasi bobot FFA yang jadi alasan mengapa yang lain bisa saja tidak hadir.

IDC 2023 Slawi yang berlangsung di Sirkuit Jl. Dr. Soetomo (4-5/3), merupakan ajang uji coba pertama kalinya sistem dan regulasi baru yang diberlakukan oleh Erdeve Indonesia Racing Organizer. Tentunya sistem ET dan regulasi bobot FFA yang jadi sorotan.

Baca Juga:   Drag Bike 2022: Cek Fakta Rangka KTM250 SX DMC, Bos AP87 Angkat Bicara!

Baca Juga : IDC 2023 Slawi: Racingstart Tarung dengan Formasi Sama!

Nah, dalam konteks ini tentunya menjadi penting soal regulasi bobot FFA yang terbaru. Dimana bobot motor 0-250 cc adalah 103 kg dan bobot motor 251-350 cc adalah 117 kg. Pastinya spek motor 4 Tak ada di angka 251-350 cc dengan berat 117 kg yang menuntut para mekanik untuk riset ulang.

Baca Juga:   IDC 2023 Slawi: Tetap Ada FFA Bobot 100Kg, Tapi Tidak Masuk Poin!
Motor FFA 4T milik Racingstart

Imbasnya adalah mekanik-mekanik yang bermain dengan basis 4 Tak kemungkinan merasa keberatan. Makannya mereka memutuskan untuk tidak ikutan. “Kalau saya awalnya memang kurang setuju dengan keputusan event. Tapi kita buktikan kita berani,” tegas Bos Ridlo.

Baca Juga : IDC 2023 Slawi: Tetap Ada FFA Bobot 100Kg, Tapi Tidak Masuk Poin!

Tapi perlu dipahami lagi, bahwa penyelenggara juga membuka kelas FFA non poin. Kelas tersebut masih menggunakan regulasi bobot 100 kg. Tapi kelasnya tidak masuk kelas poin atau bukan kelas utama Pro IDC 1. Jadi, penyelenggara memang membuka dua kelas FFA dengan regulasi berbeda. Tujuannya sudah pasti agar FFA lebih hidup dan tidak didominasi oleh satu nama saja. Aji